WARTA GARUT – Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam ( IMAPELA) bersama Kementerian Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBM IPI 2022 menyelenggarakan Seminar Pengelolaan Sampah.
Kegiatan yang pertama diselenggarakan ini, bertema : Jangan Bebani Bumi Dengan Sampahmu, diselenggarakan di Aula Gedung C IPI Garut Jalan Terusan Pahlawan Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (26/11/2022).
acara diisi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut Jujun Juansyah Nurhakim., ST., M.T., Komunitas ZERO WEST , Ibu Rachminawati., SH., MA., Ph.D. dan wakil Rektor IPI Garut Dr. Endang Dimyati, M.Pd.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, ST., MT,
menyebutkan, Kegiatan ini mengandung esensi, agar mahasiswa sebagai pelopor dalam merubah pola pikir Sumber Daya Manusia (SDM) terutama masyarakat Garut dalam mengelola sampah
“Kita harus bisa mengelola SDM terkait kesadaran pentingnya memilah dan mengolah sampah, untuk meminimalisir sampah di Kabupaten Garut,”tuturnya.
Ia berharap, seminar ini, menjadi pemicu kesadaran masyarakat dalam menangani permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Garut.
“Mudah mudahan semua pihak bisa berkolaborasi bersama-sama dalam menangani sampah, minimal ruang lingkup kecil,”katanya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IPI Garut Dr. Endang Dimyati, M.Pd., mengapresiasi seminar pengelolaan Sampah, Menurut Ia, masih banyak orang yang tidak peduli dalam permasalahan sampah.
“Diluar sana kalau dijalan ada sampah, orang orangnya pada mungut sampah, kalau di kita malah pada buang sampah,”katanya.
Presiden Mahasiswa BEM IPI Garut mengatakan, Selain fokus pada objek sampah, Tetapi juga harus lebih berfokus kepada kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah
“Sampah bukan hanya sebatas bentuk materi saja, sampah juga bisa berbentuk suatu materi pemikiran yang memang kita tidak bisa dikelola dengan baik,”ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, Dalam pengelolaan dan pemilahan sampah, semestinya ada kesadaran mulai sejak dini, mulai dari lingkup terkecil seperti di lingkungan keluarga.
Pihaknya menitikberatkan langkah lebih ke preventif atau pencegahan sebelumnya, hal karena, menurut dia, jika pencegahannya sudah baik, maka nantinya akan lebih kecil nuansa sampah yang akan dihasilkan
“Bayangkan saja, kalau di Kabupaten Garut semua masyarakat itu bisa sadar akan pengolah sampah, mungkin Kabupaten Garut ini bakal jadi Kabupaten terbersih atau jadi kabupaten yang pengelolaannya sampah nya terbaik,”katanya.
Sementara Staff Kementerian Lingkungan Hidup BEM KBM IPI Garut selaku Ketua Pelaksana Yayu Mulyati berharap dapat mengaplikasikan tema dari seminar pengelolaan sampah.
“Saya berharap dengan mengambil tema ini, kita sadar jangan bebani bumi kita semua, dengan kecerobohan dalam hal pembuangan sampah,”ujarnya menegaskan.
Ketua Imapela Arqi berharap bisa Terus bersinergi dalam mengatasi sampah, yang menjadi persoalan semua.
“Semoga bisa bekerja sama dalam tehnis untuk pengeloloaan sampah di kabupaten Garut,”katanya.