WARTAGARUT.COM – Dalam upaya mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Garut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut telah memberikan bantuan modal usaha dan santunan kepada keluarga balita yang mengalami stunting.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut pada apel gabungan terbatas di Lapangan Sekretariat Daerah, Senin, 13 November 2023.
Rudy Gunawan mengapresiasi langkah BAZNAS Kabupaten Garut dalam pengelolaan keuangan yang baik.
Ia juga menyampaikan harapannya terkait peresmian Gedung BAZNAS Kabupaten Garut pada akhir tahun ini.
“Kantornya 2 miliar lebih diberikan oleh pemerintah daerah supaya BAZNAS mempunyai kewibawaan seperti bank ya, orang percaya, percaya gedungnya bagus, percaya pengelolaannya profesional dan amanah,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Garut, Abdullah Effendi mengungkapkan bahwa Bantuan modal usaha kepada keluarga balita stunting didasarkan pada hasil audit investigasi dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut.
Abdullah Effendi, menjelaskan bahwa sebanyak 17 Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan modal usaha, sementara 6 KK menerima santunan.
“Nah setelah itu kami kedatangan petugas dari Dinas KB sebagai tim pelaksana teknisnya waktu itu, dan setelah dikaji kami kembalikan lagi bukan berupa PMT tapi berupa modal usaha,” ungkap Abdullah Effendi.
Bantuan ini telah disalurkan kepada 17 penerima manfaat di beberapa lokasi, yaitu 5 penerima manfaat di Desa Surabaya (Kecamatan Selaawi), 15 orang di Kelurahan Sukamentri (Kecamatan Garut Kota), dan 2 penerima manfaat dari Desa Jayaraga (Kecamatan Tarogong Kidul).
Program ini merupakan bagian dari Program Garut Makmur untuk pedagang kecil yang memiliki balita stunting. Abdullah Effendi menekankan bahwa bantuan senilai satu juta rupiah per penerima manfaat akan membantu pedagang kecil seperti pedagang bubur, asongan, seblak, dan pengrajin.
Abdullah berharap bahwa bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Insyaallah kalau maju, dilihat lagi disurvei kenapa, kita tingkatkan lagi,” pungkasnya.(soni)***