WARTAGARUT.COM – Dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Garut yang digelar Kamis 20 Februari 2025, Bupati Garut H. Abdusy Syakur Amin menyampaikan pidato perdananya pasca dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Momen ini menjadi catatan sejarah karena untuk pertama kalinya, kepala daerah di Indonesia dilantik langsung oleh Presiden.
“Ada 461 kepala daerah yang dilantik hari ini, berasal dari berbagai latar belakang, suku, dan agama. Hal ini menunjukkan bahwa kita adalah bangsa besar yang tetap bersatu dalam keberagaman,” ujar Syakur Amin dalam pidatonya.
Tiga Fokus Utama: Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan
Dalam pidato perdananya, Syakur Amin menyoroti tiga permasalahan utama yang harus segera dibenahi di Kabupaten Garut, yaitu sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Ekonomi: Meningkatkan Investasi dan Produktivitas
Syakur Amin menegaskan bahwa ekonomi Garut masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam daya beli masyarakat yang relatif rendah.
Menurutnya, produktivitas masyarakat tidak cukup hanya bergantung pada sumber daya alam dan manusia, tetapi juga harus didukung dengan modal dan teknologi.
“Kita punya sawah yang luas, kita punya penduduk yang banyak. Tapi tanpa modal dan teknologi, produktivitas tetap rendah. Oleh karena itu, kami akan berupaya menarik investasi ke Kabupaten Garut agar ekonomi masyarakat meningkat,” jelasnya.
Selain menarik investor luar, Syakur Amin juga menekankan pentingnya mendorong wirausaha lokal.
Pemerintah Kabupaten Garut berencana memberikan bantuan akses modal, pemasaran, serta teknologi bagi para pelaku usaha, baik di kota maupun di desa.
Pendidikan: Meningkatkan Kualitas dan Partisipasi Sekolah
Pendidikan juga menjadi perhatian utama. Syakur Amin menyoroti rendahnya rata-rata lama sekolah di Garut, yang berdampak pada rendahnya kompetensi tenaga kerja lokal.
“Banyak pencari kerja di Garut yang pendidikannya masih rendah. Mereka kesulitan bersaing di dunia kerja yang semakin modern. Oleh karena itu, kami akan mendorong peningkatan angka partisipasi sekolah, baik di tingkat SMP, SMA, maupun perguruan tinggi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jika bonus demografi tidak dikelola dengan baik melalui pendidikan yang berkualitas, maka justru akan menjadi beban bagi daerah.
Kesehatan: Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat
Dalam sektor kesehatan, Bupati Syakur Amin menyoroti masih tingginya angka penyakit menular serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat.
“Perubahan pola hidup tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Diperlukan program yang sistematis dan berkelanjutan agar masyarakat sadar akan pentingnya hidup sehat. Salah satu tantangan besar kita adalah masih adanya kasus Open Defecation Free (ODF) di beberapa wilayah,” kata Syakur Amin.
Mengajak Seluruh Elemen Bersinergi
Suami dari DR. Hj.Tinneke Hermina menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi Kabupaten Garut tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah daerah, tetapi membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk DPRD, SKPD, dan masyarakat.
“Ayo kita bersama-sama membuat program pembangunan yang terarah, spesifik, terukur, dan bisa terealisasikan. Setiap rupiah yang digunakan harus benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.
Dengan visi yang jelas dan dukungan dari berbagai pihak, Bupati Garut H. Abdusy Syakur Amin optimis dapat membawa Kabupaten Garut menuju perubahan yang lebih baik di berbagai sektor.****
Penulis : Soni Tarsoni