WARTAGARUT.COM – Perjalanan STIKes Karsa Husada Garut menuju transformasi besar kian mendekati kenyataan.
Tak hanya fokus mendorong peningkatan jabatan fungsional dosen, sekolah tinggi ini juga tengah menjalani proses alih bentuk menjadi Institut Kesehatan Karsa Husada Garut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Pembina Yayasan Dharma Husada Insani Garut (YDHIG) yang menaungi STIKes Karsa Husada Garut, Dr. H. Hadiat, M.A., dalam acara Sosialisasi dan Workshop Layanan Pembinaan dan Pengembangan Profesi Dosen, yang digelar di Kampus 1 STIKes Karsa Husada Garut, Pada Rabu, 16 April 2025.
“Workshop ini sangat penting dan strategis dalam rangka pengembangan kualitas perguruan tinggi. Karena kunci kemajuan kampus itu ada di sumber daya manusianya, terutama dosen,” ujar Dr. Hadiat.
Ia menyambut baik kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., yang hadir memberikan pembinaan langsung kepada para dosen.
“Alhamdulillah, banyak hal baru yang disampaikan, termasuk kemudahan-kemudahan yang selama ini tidak kami pahami. Sekarang pemerintah melalui LLDIKTI sudah membuka banyak peluang percepatan jabatan akademik,” jelasnya.
Menurutnya, peningkatan jabatan dosen tidak hanya akan berdampak pada kualitas pribadi dosen, tapi juga akan berimbas besar terhadap kualitas pembelajaran mahasiswa. “Dosen yang berkualitas pasti akan mencetak lulusan yang juga berkualitas,” tambahnya.
Tak hanya soal SDM, Dr. Hadiat juga membeberkan progres alih bentuk STIKes menjadi institut. Ia menyebutkan bahwa saat ini proses administrasi hampir rampung dan hanya tinggal menunggu visitasi LLDIKTI.
“Insya Allah, dalam dua minggu ke depan akan ada visitasi. Dan paling lama sebulan setelah itu, SK resmi menjadi institut akan keluar. Mohon doanya saja,” ungkapnya optimistis.
Untuk memenuhi syarat alih bentuk, STIKes Karsa Husada telah menambah satu program studi baru yakni S1 Gizi, melengkapi dua prodi sebelumnya yakni S1 Keperawatan dan S1 Kebidanan.
“Dengan tiga prodi S1, syarat formal menjadi institut sudah terpenuhi. Kalau SK sudah keluar, semester depan kami sudah mulai menerima mahasiswa Prodi Gizi dengan nama baru: Institut Kesehatan Karsa Husada Garut,” tutupnya penuh harap.
Transformasi ini menjadi bukti keseriusan STIKes Garut dalam mewujudkan visi sebagai perguruan tinggi kesehatan unggulan, yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional.***
Penulis : Soni Tarsoni