WARTAGARUT.COM – Menjelang Pemilihan Bupati Garut 2024-2029, situasi politik di Garut kian memanas. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Rudy Gunawan, Bupati Garut ke-26, memberikan pandangannya terkait dinamika politik yang terjadi saat ini.
Menurut Rudy, hingga saat ini belum ada koalisi partai politik yang terbentuk secara resmi, yang membuat peta politik Pilbup Garut 2024 masih sangat cair.
“Belum ada koalisi partai politik yang terbentuk secara resmi, dan ini menjadi tantangan besar bagi para calon bupati dalam menentukan strategi politik mereka,” ungkap Rudy Gunawan dikutip melalui kanal youtube Radar Garut Channel.
Ia mengungkapkan bahwa Partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, dan PKB belum menentukan arah koalisi mereka, yang menurut Rudy akan sangat mempengaruhi hasil pilkada mendatang.
“Keputusan partai-partai besar ini akan menjadi faktor penentu dalam kontestasi politik yang akan datang,” tambahnya.
Rudy Gunawan juga menjelaskan bahwa dalam dunia politik, popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas adalah tiga faktor krusial yang harus diperhatikan oleh setiap calon bupati.
“Calon yang dikenal masyarakat dan diterima dengan baik cenderung memiliki peluang lebih besar untuk terpilih,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan popularitas melalui berbagai media, kunjungan langsung ke masyarakat, serta kampanye iklan yang efektif.
“Pendekatan ini akan membantu calon bupati untuk lebih dikenal dan disukai oleh masyarakat Garut,” jelas Rudy.
Salah satu masalah utama yang dihadapi Kabupaten Garut adalah rendahnya pendapatan per kapita dan tingginya angka kemiskinan. Rudy menyoroti tantangan ini sebagai tugas besar bagi bupati berikutnya.
“Pembangunan infrastruktur dan penciptaan ekonomi sirkuler yang berkelanjutan adalah kunci untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rudy.
Ia mengingatkan bahwa fokus utama bupati mendatang haruslah pada peningkatan ekonomi makro dan mikro, serta perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
“Memperbaiki aksesibilitas infrastruktur dan mendukung UKM serta sektor pariwisata merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan di Garut,” tambahnya.
Rudy Gunawan juga mengingatkan tentang pentingnya strategi politik yang matang dalam menghadapi koalisi besar.
“Pendekatan personal dan kultural sangat penting dalam memenangkan hati masyarakat,” ujarnya.
Ia menyarankan penggunaan survei terperinci dan analisis demografi untuk memahami kekuatan dan kelemahan calon di setiap wilayah.
“Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masyarakat disetiap daerah, calon bupati dapat merancang strategi yang lebih efektif,” kata Rudy.
Di akhir wawancara, Rudy Gunawan menyampaikan harapannya agar bupati selanjutnya dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Garut.
“Saya berharap bupati yang terpilih dapat fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan perhatian lebih pada masyarakat yang kurang mampu,” ujar Rudy.
Dengan situasi politik yang dinamis dan tantangan ekonomi yang kompleks, Pilbup Garut 2024 menjadi pertarungan yang sangat menarik untuk disaksikan.
Apakah partai-partai besar akan segera menentukan koalisi mereka? Siapakah yang akan mampu memenangkan hati masyarakat Garut dan memimpin kabupaten ini menuju masa depan yang lebih baik? Hanya waktu yang akan menjawabnya.***
Penulis : Soni Tarsoni