WARTAGARUT.COM – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i S.H., M.Hum., melakukan kunjungan kerja ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Garut pada Senin, 17 Februari 2025.
Kedatangan Wamenag RI disambut meriah oleh siswa-siswi dengan penampilan drumband, menandai momen bersejarah bagi madrasah tersebut.
Dalam kunjungannya, Wamenag RI meninjau berbagai program keterampilan unggulan yang dimiliki MAN 1 Garut.
Terdapat empat bidang keterampilan utama yang menjadi fokus pengembangan, yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Bisnis dan Sepeda Motor, Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi, serta Tata Busana.
MAN 1 Garut Bangga Jadi Perhatian Kementerian Agama
Kepala MAN 1 Garut, Drs. H. Sarip Asbuloh, M.Pmat, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan Wamenag RI.
“Alhamdulillah, ini merupakan kehormatan besar bagi kami. MAN 1 Garut bukan hanya menjadi kebanggaan Kabupaten Garut, tetapi juga kebanggaan Kementerian Agama, khususnya dalam bidang keterampilan,” ujarnya.
Menurutnya, Wamenag RI tengah menyusun kebijakan baru terkait madrasah berkualifikasi plus keterampilan.
Regulasi ini diharapkan mampu mengembangkan madrasah berbasis vokasi agar dapat bersaing dengan sekolah kejuruan lainnya.
“Beliau ingin membentuk Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) di Kementerian Agama yang berfokus pada vokasi,” tambahnya.
Dorongan untuk Madrasah Kejuruan
Dalam pernyataannya, kata Drs. Sarip Asbuloh, Wamenag RI menegaskan pentingnya penguatan madrasah berbasis keterampilan guna mendukung program pembangunan nasional.
“Madrasah harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Kami ingin mengarahkan madrasah agar tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga memiliki keterampilan yang aplikatif,” jelasnya.
Kepala MAN 1 Garut, Drs. H. Sarip Asbuloh mengatakan bahwa Saat ini, terdapat lebih dari 340 Madrasah Aliyah Plus Keterampilan di Indonesia, dengan sekitar 60 di antaranya berada di Jawa Barat.
Dengan kebijakan baru ini, diharapkan madrasah berbasis keterampilan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah sehingga dapat berkembang dan berkontribusi bagi dunia industri serta kewirausahaan.
Madrasah yang Siap Bersaing
MAN 1 Garut sendiri telah lama dikenal sebagai madrasah yang mengedepankan pembelajaran berbasis keterampilan.
Program keterampilan yang ada dirancang untuk membekali siswa dengan keahlian yang relevan dengan dunia kerja.
“Kami ingin lulusan MAN 1 Garut tidak hanya memiliki wawasan akademik, tetapi juga keterampilan hidup yang dapat menunjang kemandirian mereka di masa depan,” kata Drs. H. Sarip Asbuloh.
Dengan adanya regulasi baru dari Kementerian Agama, diharapkan MAN 1 Garut dan madrasah lainnya dapat semakin berkembang dan menjadi institusi pendidikan yang mampu mencetak lulusan berkualitas serta siap bersaing di dunia kerja maupun kewirausahaan.***
Penulis : Soni Tarsoni