WARTA GARUT – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut mengadakan Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), Berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2023.
Kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut, Diikuti sebanyak 84 Desa perwakilan dari 42 Kecamatan. Setiap Kecamatan mengirimkan perwakilan dua desa tim penggerak PKK. Peserta yang mengikuti LCM saat ini adalah desa-desa yang belum pernah mengikuti Lomba sebelumnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Ir Haeruman MP menuturkan, Kegiatan LCM ini, Pertama untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep konsumsi pangan B2SA berbasis pangan lokal, Kemudian mengetahui sejauh mana peranan PKK tingkat Desa atau Kelurahan dalam menyosialisasikan konsumsi pangan B2SA terhadap masyarakat sekitar.
“Lomba ini juga untuk menambah penganekaragaman konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman,”tuturnya usai acara itu di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jalan Terusan Pahlawan Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Rabu (8/3/2023)
Ia menerangkan, Penganekaragaman dan konsumsi pangan ini, merupakan upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan unggul.
“Melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat, Menjadi lebih beragam baik untuk jenis pangan, sumber karbohidrat sumber protein juga sumber vitamin dan mineral,”ujarnya.
Kata Haeruman, Salah satu permasalahan kekurangan yang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Garut yaitu stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Menurut Ia, Berdasarkan undang-undang Nomor 18 tahun 2012 bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhan pangan merupakan hak asasi setiap masyarakat , sehingga upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat perlu dicari solusinya.
“Konsumsi pangan berkualitas dapat diwujudkan, Apabila konsumsi makanan sehari-hari dilakukan secara tepat, Bergizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah berimbang antar kelompok pangan, Berdasarkan citarasa, Daya cerna, daya terima masyarakat dan kemampuan daya beli masyarakat, sehingga konsumsi pangan yang berkualitas dapat mengatasi permasalahan gizi,”ujarnya.
Kata Ia, LCM ini, Salah satu upaya untuk menyosialisasikan konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman, sesuai Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal.
“Semoga lomba ini dapat memantapkan kemandirian pangan lokal dan pelestarian sumber daya alam, dengan memanfaatkan hasil potensi alam daerah, misalnya Jagung, Singkong, Ubi Jalar, Pisang, Sukun dan lain-lain yang tersebar di seluruh kabupaten Garut,”katanya.
Selain itu juga, kata Ia, Lomba Cipta Menu ini, sebagai Wahana edukasi terhadap masyarakat di Wilayah Pedesaan untuk lebih mengetahui cara mengolah atau menciptakan menu yang baik, beragam yang bergizi seimbang dan aman.
“Kalau itu sudah mereka kuasai, itu bisa menambahkan pendapatan keluarga,”katanya
Kata Ia, Apabila ini sudah dipahami dan dikuasai itu minimal bisa memberikan edukasi Pendidikan terhadap para tim penggerak PKK tingkat Desa maupun Kecamatan, sehingga Persoalan gizi buruk (Stunting) bisa tekan.
“Harapan kami kegiatan ini menjadi edukasi bagi peserta lomba, dan bisa disosialisasikan lagi pada warganya baik di Desa masing masing, sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting,”katanya.