Lomba Cipta Menu Berbasis Sumber Daya Lokal di Garut untuk Tingkatkan Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat Pedesaan

- Jurnalis

Rabu, 8 Maret 2023 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Ir Haeruman MP mengunjungi peserta LCM di Halaman Kantor DKP Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (8/3/2023)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Ir Haeruman MP mengunjungi peserta LCM di Halaman Kantor DKP Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (8/3/2023)

WARTA GARUT – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut mengadakan Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), Berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2023.

Kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut, Diikuti sebanyak 84 Desa perwakilan dari 42 Kecamatan. Setiap Kecamatan mengirimkan perwakilan dua desa tim penggerak PKK. Peserta yang mengikuti LCM saat ini adalah desa-desa yang belum pernah mengikuti Lomba sebelumnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Ir Haeruman MP menuturkan, Kegiatan LCM ini, Pertama untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep konsumsi pangan B2SA berbasis pangan lokal, Kemudian mengetahui sejauh mana peranan PKK tingkat Desa atau Kelurahan dalam menyosialisasikan konsumsi pangan B2SA terhadap masyarakat sekitar.

“Lomba ini juga untuk menambah penganekaragaman konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman,”tuturnya usai acara itu di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jalan Terusan Pahlawan Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Rabu (8/3/2023)

Ia menerangkan, Penganekaragaman dan konsumsi pangan ini, merupakan upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan unggul.

Baca Juga :  Pemerintah Garut Gelar Isbat Nikah Massal, Cegah Nikah Tak Sah Secara Hukum

“Melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat, Menjadi lebih beragam baik untuk jenis pangan, sumber karbohidrat sumber protein juga sumber vitamin dan mineral,”ujarnya.

Kata Haeruman, Salah satu permasalahan kekurangan yang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Garut yaitu stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Menurut Ia, Berdasarkan undang-undang Nomor 18 tahun 2012 bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhan pangan merupakan hak asasi setiap masyarakat , sehingga upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat perlu dicari solusinya.

“Konsumsi pangan berkualitas dapat diwujudkan, Apabila konsumsi makanan sehari-hari dilakukan secara tepat, Bergizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah berimbang antar kelompok pangan, Berdasarkan citarasa, Daya cerna, daya terima masyarakat dan kemampuan daya beli masyarakat, sehingga konsumsi pangan yang berkualitas dapat mengatasi permasalahan gizi,”ujarnya.

Kata Ia, LCM ini, Salah satu upaya untuk menyosialisasikan konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman, sesuai Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal.

Baca Juga :  1.727 ASN Resmi Dilantik, Garut Masuk 9 Persen Instansi Tercepat se-Indonesia

“Semoga lomba ini dapat memantapkan kemandirian pangan lokal dan pelestarian sumber daya alam, dengan memanfaatkan hasil potensi alam daerah, misalnya Jagung, Singkong, Ubi Jalar, Pisang, Sukun dan lain-lain yang tersebar di seluruh kabupaten Garut,”katanya.

Selain itu juga, kata Ia, Lomba Cipta Menu ini, sebagai Wahana edukasi terhadap masyarakat di Wilayah Pedesaan untuk lebih mengetahui cara mengolah atau menciptakan menu yang baik, beragam yang bergizi seimbang dan aman.

“Kalau itu sudah mereka kuasai, itu bisa menambahkan pendapatan keluarga,”katanya

Kata Ia, Apabila ini sudah dipahami dan dikuasai itu minimal bisa memberikan edukasi Pendidikan terhadap para tim penggerak PKK tingkat Desa maupun Kecamatan, sehingga Persoalan gizi buruk (Stunting) bisa tekan.

“Harapan kami kegiatan ini menjadi edukasi bagi peserta lomba, dan bisa disosialisasikan lagi pada warganya baik di Desa masing masing, sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stunting,”katanya.

Berita Terkait

H. Aten Munajat: PMII Harus Terus Jadi Pelopor Perubahan Bangsa!
Dedi Mulyadi Targetkan Swasembada Jagung, Garut Jadi Motor Utama Pertanian Jabar!
Pemerintah Garut Gelar Isbat Nikah Massal, Cegah Nikah Tak Sah Secara Hukum
Bupati Garut Syakur Amin Dukung Reaktivasi Jalur Kereta Api: Dorong Distribusi Pertanian dan Pariwisata
Wabup Putri Karlina Tutup MTQ Garut, Leuwigoong Borong Juara!
1.727 ASN Resmi Dilantik, Garut Masuk 9 Persen Instansi Tercepat se-Indonesia
Kuota Haji Garut 2025 Tembus 1.931 Orang, Lansia Dapat Prioritas di Kloter Khusus!
Komitmen Pemkab Garut! Roadshow Pelayanan Terpadu, Bupati Syakur Amin Pastikan Layanan Optimal
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:02 WIB

H. Aten Munajat: PMII Harus Terus Jadi Pelopor Perubahan Bangsa!

Jumat, 18 April 2025 - 08:10 WIB

Dedi Mulyadi Targetkan Swasembada Jagung, Garut Jadi Motor Utama Pertanian Jabar!

Kamis, 17 April 2025 - 07:37 WIB

Pemerintah Garut Gelar Isbat Nikah Massal, Cegah Nikah Tak Sah Secara Hukum

Kamis, 17 April 2025 - 06:57 WIB

Bupati Garut Syakur Amin Dukung Reaktivasi Jalur Kereta Api: Dorong Distribusi Pertanian dan Pariwisata

Selasa, 15 April 2025 - 19:07 WIB

Wabup Putri Karlina Tutup MTQ Garut, Leuwigoong Borong Juara!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!