WARTAGARUT.COM – Pemanfaatan teknologi digital melalui e-commerce di Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, berhasil menjadi penggerak utama peningkatan perekonomian masyarakat setempat sejak diperkenalkan pada tahun 2018.
Aktivitas ini semakin berkembang pesat pasca pandemi COVID-19, menjadikan Desa Panjiwangi sebagai salah satu sentra e-commerce terkemuka di wilayah Garut.
Setiap RW di desa ini memiliki sekitar 20 rumah yang aktif menjalankan usaha penjualan online melalui berbagai platform seperti Shopee.
Produk yang dipasarkan mencakup pakaian, mainan anak, sepatu, hingga makanan. Aktivitas ini memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak Positif E-Commerce
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Kabupaten Garut, Agus Dinar, mengunjungi Desa Panjiwangi untuk meninjau langsung keberhasilan pemanfaatan e-commerce.
Menurut Agus, aktivitas jual beli online melalui live streaming kini melibatkan hampir seluruh RW di desa ini.
Salah satu perangkat desa, Jajang, yang baru empat bulan menjalankan toko online, sudah berhasil mempekerjakan lima karyawan. Omzet usahanya meningkat drastis, terutama saat event khusus e-commerce.
Beberapa pelaku usaha besar bahkan mampu mempekerjakan hingga 60 orang dengan gaji rata-rata Rp 1 juta per bulan.
Dana yang dihasilkan dari aktivitas e-commerce juga digunakan untuk mendukung proyek pembangunan desa, termasuk pembangunan lapangan sepak bola di atas lahan seluas satu hektare milik salah satu pelaku usaha besar.
Tantangan dan Langkah Pengembangan
Meskipun Desa Panjiwangi telah menunjukkan keberhasilan dalam memanfaatkan teknologi digital, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah perlunya pelatihan literasi digital untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi secara optimal.
Selain itu, pengembangan infrastruktur internet menjadi prioritas penting untuk mendukung kelancaran aktivitas e-commerce.
Pemerintah Kabupaten Garut, bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Bakti Komdigi, telah merencanakan penambahan 180 titik jaringan internet baru pada tahun 2024.
Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses internet di wilayah pedesaan.
Pelatihan literasi digital juga akan melibatkan berbagai sektor, termasuk platform e-commerce, guna memastikan masyarakat Desa Panjiwangi dapat terus berkembang dan bersaing dalam dunia digital.
Dengan langkah-langkah ini, Desa Panjiwangi tidak hanya akan mempertahankan statusnya sebagai sentra e-commerce, tetapi juga menjadi contoh sukses bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan.
Penulis : Soni Tarsoni