BANJARWANGI – Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama Polres Garut, Kementrian Agama, dan Majelis Ulama (Mui) Kabupaten Garut melakukan Konsolidasi dan Pembinaan di Kecamatan Banjarwangi Konsolidasi dan pembinaan itu dilakukan untuk mencegah Paham Intoleransi dan Radikalisme. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Banjarwangi, Selasa,( 14/02/2022).
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Garut AKP DIDI mengatakan Kegiatan Konsolidasi Penguatan Ideologi Pancasila ini. Konsolidasi ini dilaksanakan, untuk mencegah paham yang menyimpang dari empat pilar kebangsaan, yakni, Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
“ Kegiatan Ini ( Konsolidasi dan Penguatan Ideologi) untuk memberikan pencerahan, tentang bahaya radikalisme dan intoleransi,”katanya.
Ia berharap, kegiatan ini, dapat menepis dan mengikis aliran atau paham radikalisme dan Intoleransi di Kabupaten Garut.
Sekretaris Umum MUI Kecamatan Banjarwangi, Guntara, S.Pd berharap semua elemen tokoh masyarakat dapat mensosialisasikan kegiatan Konsolidasi dan penguatan Ideologi Pancasila ini, kepada masyarakat agar masyarakat paham tentang bahaya Radikalisme dan Intoleransi.
“yang saya alami, sesungguhnya mereka hanya sebatas ikut ikutan, karena tidak paham tentang radikalisme dan intoleransi,”tuturnya.
Ia berharap, Jika ada masyarakat yang menyimpang dari pemahaman Ideologi Republik Indonesia, agar sadar dan kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengakui Pemerintahan yang sah.
“Hukum dan tatanan negara Republik Indonesia ini, tidak bertentangan dengan hukum Islam. Semuanya sudah kesepakatan bersama antara semua elemen bangsa waktu dulu, saat mencetuskan Negara Republik Indonesia dengan pancasila menjadi falsafah nya,”ujarnya.
Pimpinan Ponpes Tamamul Huda Banjarwangi, H. Uman Rukmana mengapresiasi pelaksanaan konsolidasi dan pembinaan Ideologi Republik Indonesia, Hal Ini Karena kata dia, untuk menjaga keutuhan Republik Indonesia.
“Dengan adanya pembinaan ini bisa mengantisipasi atau menyadarkan masyarakat tentang pentingnya bernegara, dan menjalankan Pancasila,” katanya.