Putri Tantia Sarankan Gunakan Obat Racikan Farmasi Pengganti Obat Sirup

- Jurnalis

Selasa, 1 November 2022 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KETRANGAN. Anggota Komisi IV Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Putri Tantia, A. Md. Keb. saat diwawancara di ruang rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Jalan Patriot Nomor 2, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (01/11/2022).

KETRANGAN. Anggota Komisi IV Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Putri Tantia, A. Md. Keb. saat diwawancara di ruang rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Jalan Patriot Nomor 2, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (01/11/2022).

WARTAGARUT – Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat Putri Tantia, A. Md. Keb., meminta kepada tenaga kesehatan di Puskesmas maupun klinik agar tidak menggunakan obat jenis sirup, sambil menunggu keputusan dari lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kalau untuk sekarang menggunakan obat-obat yang bentuknya tablet yang diracik oleh orang-orang farmasi,”Tuturnya saat ditemui di ruang rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Garut, Jalan Patriot Nomor 2, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (01/11/2022).

Baca Juga :  Motivasi Baru! Kemenag Jabar Raih Dua Penghargaan di Ajang Humas Award 2024

Ia menyarankan, untuk Pengobatan, sementara dapat menggunakan racikan obat yang dibuat oleh pakar farmasi, karena kata dia, Obat sirup diduga mengandung Etilen glikol (ethylene glycol) dan dietilen glikol (diethylene glycol)  yang diduga penyebab gagal ginjal akut.

Baca Juga :  Akhir Tahun 2024: Kemenag Garut Fokus Evaluasi Kinerja ASN!

Tantia mengimbau, kepada masyarakat agar hati-hati dalam memilih obat, Terutama untuk anak, Jika sakit, Kata Ia, sebaiknya dibawa ke Puskesmas atau ke Klinik terdekat.

“Jika anak dibawah 5 tahun itu, mengalami demam atau diare, Sebaiknya dibawa ke Puskesmas atau klinik yang ada di tempat masing-masing,”sarannya.

Berita Terkait

Bapenda Garut Apresiasi Realisasi Pajak Daerah Rp169,6 Miliar di 2024, Begini Rinciannya!
Monitoring Malam Tahun Baru 2025 di Garut, Pj Bupati Barnas Adjidin: Warga Tertib dan Kondusif 
Kepala Kemenag Garut, Dr. H. Saepulloh: HAB Ke-79 Jadi Pengingat Pentingnya Moderasi Beragama
Sekda Garut, Nurdin Yana: City Branding Garut Kunci Promosi Wisata dan Peningkatan Ekonomi Daerah
Disparbud Garut Sukses Gelar Penghargaan City Branding, Ini Pemenang dan Karya Terbaiknya!
Motivasi Baru! Kemenag Jabar Raih Dua Penghargaan di Ajang Humas Award 2024
Akhir Tahun 2024: Kemenag Garut Fokus Evaluasi Kinerja ASN!
Anggota DPRD Jawa Barat, H. Aceng Malki : Kader Hebat NU Harus Mandiri, Cerdas, dan Berani!
Berita ini 201 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 19:14 WIB

Bapenda Garut Apresiasi Realisasi Pajak Daerah Rp169,6 Miliar di 2024, Begini Rinciannya!

Minggu, 5 Januari 2025 - 15:44 WIB

Monitoring Malam Tahun Baru 2025 di Garut, Pj Bupati Barnas Adjidin: Warga Tertib dan Kondusif 

Minggu, 5 Januari 2025 - 08:08 WIB

Kepala Kemenag Garut, Dr. H. Saepulloh: HAB Ke-79 Jadi Pengingat Pentingnya Moderasi Beragama

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Sekda Garut, Nurdin Yana: City Branding Garut Kunci Promosi Wisata dan Peningkatan Ekonomi Daerah

Selasa, 31 Desember 2024 - 18:15 WIB

Disparbud Garut Sukses Gelar Penghargaan City Branding, Ini Pemenang dan Karya Terbaiknya!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!