WARTA GARUT – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bersama Bersama Kantor Kementrian Agama Dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Garut mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kerukunan Umat Beragama Tahun 2022.
Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kementrian Agama, Jalan Pahlawan Nomor 65 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (7/12/2022).
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut Drs H Nurrodhin MSi menuturkan, Dalam Rakor FKUB, membahas beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu, membahas tentang kegiatan akhir masa jabatan pengurus FKUB Priode 2017 -2022.
“Senin (12/12) ada rencana kerja pengurus FKUB khusus membicarakan tentang pembentukan kepengurusan 2022 – 2027 sekaligus penyusunan rencana kerja,”tuturnya.
Pihaknya Berharap, FKUB bisa menyusun kepengurusan yang lebih baik, Seluruh pengurus yang berjumlah 17 orang ini, semuanya aktif memberikan masukan dan kontribusi terhadap eksistensi FKUB dimasa yang akan datang.
“Kami berharap juga bisa menyusun program-program kerja FKUB, mendorong Garut yang bertakwa maju dan sejahtera,”ujarnya.
Tak hanya itu, Juga membahas peran FKUB dalam proses penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
Ia menyebutkan, FKUB memiliki peran cukup strategis, Hal ini karena, kata dia, di FKUB terdiri dari berbagai umat beragama yang dinamis di kabupaten Garut.
Oleh karena itu, H Nurrodhin berharap, FKUB menjadi jembatan penghubung bagi keluarga umat beragama di kabupaten Garut untuk secara aktif Komunikasi berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu
“Kita juga berharap, FKUB mendorong warga masyarakat masing-masing umat beragama, bisa mengikuti proses demokrasi melalui proses sehat dan berkualitas, sehingga tercipta penyelenggaraan Pemilu yang lebih baik,”katanya.
Sementara Ketua FKUB Kabupaten Garut Drs H Mahyar Suara mengatakan, Kegiatan Rapat Koordinasi ini, untuk menyimpulkan beberapa beberapa kegiatan yang telah dilakukan pada priode 2017 -2022.
“Kesimpulan kegiatan ini, untuk kepentingan menjelang program yang baru dan menjelang tahun politik,” katanya.
Ia menegaskan, Rencana strategis FKUB untuk terlibat dalam persoalan itu,
“Kita menetralisasi agama, agar tidak Stretching di politik,”ujarnya.