STAI Al Musaddadiyah Garut dan Dewan Sengketa Indonesia Luncurkan Program Mediasi Desa di Kecamatan Cilawu

- Jurnalis

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

STAI Al Musaddadiyah Garut dan Dewan Sengketa Indonesia Luncurkan Program Mediasi Desa di Kecamatan Cilawu

STAI Al Musaddadiyah Garut dan Dewan Sengketa Indonesia Luncurkan Program Mediasi Desa di Kecamatan Cilawu

WARTAGARUT.COM – Dalam upaya meningkatkan kerukunan dan menyelesaikan sengketa di tingkat desa, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Musaddadiyah Garut bekerjasama dengan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) meluncurkan program Sosialisasi Ruang Mediasi Desa dan penetapan Desa Mediasi di Kecamatan Cilawu. 

Acara ini merupakan bagian dari program KKM Desa Emas 2024 yang bertujuan untuk mewujudkan desa-desa yang harmonis, damai, dan berkeadilan sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Emas.

Acara ini dibuka oleh Camat Kecamatan Cilawu, Bapak Drs. H. Anas Aolia Malik, M.Si, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya mediasi sebagai metode penyelesaian konflik yang lebih cepat dan damai. 

“Program ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desa yang lebih baik dan memberikan solusi yang lebih efektif dalam mengatasi berbagai konflik yang ada di masyarakat,” ungkap Anas Aolia Malik Pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Prof. Sabela Gayo, SH., MH., Ph.D, Presiden Dewan Sengketa Indonesia (DSI), menjadi narasumber utama dalam acara ini. 

Baca Juga :  IPI Garut Raih Predikat "BAIK SEKALI" dalam SIMKATMAWA 2024, Buktikan Kualitas Tata Kelola Kemahasiswaan

Ia menjelaskan pentingnya penerapan mediasi dalam sistem hukum Indonesia serta manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa. 

Sementara itu, Drs. H. Ayip, MH, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Garut, memberikan perspektif mediasi dari sisi hukum dan peradilan agama. 

Dahwadin, S.Hi., M.Ag., seorang mediator berpengalaman, juga berbagi pengalamannya dalam memediasi konflik baik di pengadilan maupun di luar pengadilan.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, Aparat Pemerintahan Desa, Tokoh Agama, Warga Masyarakat, serta Kader Pemuda dan Perempuan dari 9 desa Posko KKM Desa Emas di Kecamatan Cilawu. 

Mereka menunjukkan respon yang sangat positif dan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan, berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di desa mereka dengan lebih efektif dan harmonis.

Dalam penetapan Desa Mediasi, sembilan desa terpilih yaitu Desa Sukamurni, Sukamaju, Sukatani, Mekarsari, Dayeuhmanggung, Dawungsari, Dangiang, Mekarmukti, dan Sukamukti. Penetapan ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan Desa Emas yang mandiri, damai, dan sejahtera melalui pembentukan Ruang Mediasi Desa. 

Baca Juga :  Drs. H. Sarip Asbuloh Apresiasi Prestasi Tim Karate MAN 1 Garut Raih Sembilan Medali di Kejuaraan Karate

Masyarakat diharapkan dapat menangani perbedaan dan perselisihan dengan bijaksana serta mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat sesuai dengan perundang-undangan dan kearifan lokal.

Ketua LP2M STAI Al Musaddadiyah Garut, Rofiq Azhar, mengungkapkan rasa terima kasih dalam sambutan pembukaan dan berharap kegiatan ini dapat menjadi model Ruang Mediasi Desa yang efektif di Kabupaten Garut dan secara nasional. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wahana edukasi serta solusi untuk antisipasi potensi konflik serta penyelesaian sengketa secara adil, mewujudkan masyarakat yang gemah ripah repeh rapih,” ujar Rofiq Azhar.

STAI Al Musaddadiyah Garut dan Dewan Sengketa Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas mediasi di tingkat desa sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang harmonis, dinamis, dan berdaya saing di masa depan.

Penulis : Soni Tarsoni

Berita Terkait

IPI Garut Raih Predikat “BAIK SEKALI” dalam SIMKATMAWA 2024, Buktikan Kualitas Tata Kelola Kemahasiswaan
Dikmas Lantas Polres Garut: Tanamkan Disiplin dan Keselamatan Sejak Dini di Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2024
Rektor Universitas Garut Syakur Amin: 45 Wisudawan Lulus Lewat Jalur Publikasi Ilmiah Nasional Internasional
Universitas Garut Sukses Luluskan 486 Mahasiswa, 9 Lulusan Terbaik Raih IPK Sempurna dengan Prestasi Gemilang  
Peran PPKn dalam Mempersatukan Perbedaan Bangsa
Rudy Gunawan Yakin Pendekatan Teknokratik Syakur Amin Mampu Atasi Tantangan IPM Rendah di Garut
IPI Garut Lepas 133 Mahasiswa Program MBKM, Bukti Komitmen Pengembangan Kompetensi Mahasiswa
Rektor IPI Garut, Prof. Nizar Alam Hamdani: PPG 2024 adalah Kunci Utama Mencetak Guru Kompeten di Era Digital
Berita ini 151 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 07:45 WIB

IPI Garut Raih Predikat “BAIK SEKALI” dalam SIMKATMAWA 2024, Buktikan Kualitas Tata Kelola Kemahasiswaan

Selasa, 10 September 2024 - 16:30 WIB

Dikmas Lantas Polres Garut: Tanamkan Disiplin dan Keselamatan Sejak Dini di Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2024

Senin, 9 September 2024 - 19:14 WIB

Rektor Universitas Garut Syakur Amin: 45 Wisudawan Lulus Lewat Jalur Publikasi Ilmiah Nasional Internasional

Senin, 9 September 2024 - 17:44 WIB

Universitas Garut Sukses Luluskan 486 Mahasiswa, 9 Lulusan Terbaik Raih IPK Sempurna dengan Prestasi Gemilang  

Senin, 9 September 2024 - 10:07 WIB

Peran PPKn dalam Mempersatukan Perbedaan Bangsa

Senin, 9 September 2024 - 05:51 WIB

Rudy Gunawan Yakin Pendekatan Teknokratik Syakur Amin Mampu Atasi Tantangan IPM Rendah di Garut

Senin, 9 September 2024 - 04:26 WIB

IPI Garut Lepas 133 Mahasiswa Program MBKM, Bukti Komitmen Pengembangan Kompetensi Mahasiswa

Sabtu, 7 September 2024 - 05:57 WIB

Rektor IPI Garut, Prof. Nizar Alam Hamdani: PPG 2024 adalah Kunci Utama Mencetak Guru Kompeten di Era Digital

Berita Terbaru

error: Content is protected !!