WARTAGARUT.COM – Ketua Pengurus Cabang Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Kabupaten Garut, Mochammad Hamdan Al Faruq, S.Pd.I, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan cabang olahraga rugby dalam Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut 2024. Pertandingan final yang digelar di SOR Merdeka Kerkof pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini, berjalan lancar dan sukses tanpa kendala.
“Alhamdulillah, pertandingan berjalan lancar dan sukses tanpa ekses. Segala kebutuhan para atlet dan penyelenggara dapat terkendali dengan baik,”ungkap Mochammad Hamdan Al Faruq.
“Ini adalah awal yang baik bagi rugby di Garut, sebagai permulaan dalam pembinaan dan pembibitan para atlet baru,” Tambahnya.
Hamdan mengungkapkan bahwa dalam pertandingan cabor Rugby pada Porkab Garut 2024, sebanyak 30 medali emas, 30 perak, dan 60 perunggu diperebutkan.
Ia menuturkan bahwa kategori putra, medali emas diraih oleh Kecamatan Samarang, perak oleh Kecamatan Pasirwangi, dan perunggu juara bersama diraih oleh Kecamatan Banyuresmi dan Leles.
“Kategori putri, medali emas diraih oleh Kecamatan Banyuresmi, perak oleh Kecamatan Garut Kota, dan perunggu juara bersama diraih oleh Kecamatan Pasirwangi dan Leles,”ungkapnya..
Hasil Pertandingan Rugby dalam Porkab Garut 2024, Hamdan melihat potensi-potensi yang bertanding sangat agresif dan berkembang, sehingga diharapkan dapat melenggang ke jenjang selanjutnya.
Ia menyatakan bahwa prestasi ini bisa dipoles kembali karena perjalanan masih panjang menuju Porprov Jabar 2026 yang akan digelar di Kota Bogor. Rencananya, babak kualifikasi Rugby Garut pun akan ikut serta, dan atlet yang bermain di Porkab Garut 2024 akan ikut seleksi BK Porprov Jawa Barat 2026..
“Target saya, rugby Garut harus meraih medali emas di Porprov Jawa Barat tahun 2026,” tambahnya.
Hamdan menuturkan bahwa saat ini, Rugby di Kabupaten Garut baru menjangkau 18 kecamatan. Hamdan menargetkan pemerataan cabor rugby di setiap kecamatan melalui tiga agenda penting.
“Program pertama adalah ‘Touch’, yang bertujuan untuk mengenalkan Rugby kepada pemula, terutama di sekolah-sekolah. Kami akan bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Provinsi Jawa Barat (KCD XI) dan Kementerian Agama Kabupaten Garut, didukung oleh KONI Garut,” jelasnya.
Selain itu, sosialisasi juga akan dilakukan ke pondok pesantren. Hamdan sebgai ketua umum Rugby yang berasal dari pondok pesantren, melihat banyak bibit atlet potensial di pondok pesantren.
“Setelah program ‘Touch’, kami akan mengadakan single event seperti Kejurkab dengan target zonasi, mengingat luasnya Kabupaten Garut yang terdiri dari 42 kecamatan. Zonasi akan dibagi menjadi enam, dari Tarogong Kaler hingga Garut Selatan dan Talegong,” katanya.
Hamdan berharap pemerintah dapat mendukung dengan menyediakan sarana dan prasarana olahraga rugby, seperti yang dilakukan untuk sepak bola.
“Kami juga merencanakan pelatihan pelatih. Setelah program-program tersebut, kami akan mengadakan kejuaraan-kejuaraan untuk seleksi atlet. Dengan pendekatan zonasi, kami berharap bisa melahirkan bibit-bibit atlet profesional yang akan memajukan dan meraih prestasi di bidang olahraga rugby,” tutupnya.***
Penulis : Soni Tarsoni