Indonesia vs Bahrain: FIFA Putuskan Timnas Indonesia Sebagai Pemenang, Wasit Ahmed Al-Kaf Terbukti Curang

- Jurnalis

Jumat, 11 Oktober 2024 - 06:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WARTAGARUT.COM  — Presiden FIFA membuat keputusan tepat dengan menetapkan Timnas Indonesia sebagai pemenang di laga kontra Bahrain. 

Keputusan ini muncul setelah wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, terbukti melakukan tiga kecurangan yang merugikan Timnas Indonesia selama pertandingan yang berlangsung di Bahrain International Stadium.

Wasit Ahmed Al-Kaf, yang memimpin pertandingan, dianggap lebih memihak Bahrain. Kecurangan pertama yang dilakukan oleh wasit adalah memberikan pelanggaran kepada Bahrain meskipun hanya terjadi sentuhan kecil. 

Hal ini berbeda dengan sikapnya terhadap Timnas Indonesia yang tidak mendapatkan keistimewaan serupa.

Kecurangan kedua muncul ketika Al-Kaf membiarkan permainan berlanjut lebih dari tiga menit dari tambahan waktu enam menit di injury time babak kedua. 

Situasi ini memberi kesempatan bagi Bahrain untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2, yang memicu kemarahan para pendukung Indonesia.

Kecurangan ketiga terjadi pada saat gol kedua Bahrain. Tidak ada kejelasan apakah gol tersebut sudah dicek oleh VAR atau belum, padahal waktu yang diperlukan untuk memeriksa gol Timnas Indonesia jauh lebih lama. 

Gol yang dilesakkan oleh Ragnar Orat Mangoen membutuhkan waktu tiga menit untuk diperiksa, sementara gol Bahrain langsung disahkan.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Garut Hadiri Jambore Nasional Taft: Ini Pesan Ayi Suryana untuk Peserta

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengecam keras tindakan wasit Ahmed Al-Kaf. Menurut Erik, wasit asal Oman tersebut layak dihukum dan dimasukkan ke dalam penjara.

 “Sangat disayangkan jika di laga krusial seperti ini, wasit berbuat curang. Wasit ini sudah mencoreng nama baik sepak bola Asia, dan dia seharusnya dibui,” tegas Erik.

Erick Thohir juga mendukung penuh keputusan FIFA yang menetapkan Timnas Indonesia sebagai pemenang. “Kita ini memang pemenang. Semua bisa lihat bagaimana gol kedua Bahrain terjadi di menit ke berapa, dan tambahan waktunya berapa,” tambahnya.

Pertandingan ini memang berlangsung sengit dengan banyak momen kontroversial di lapangan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah aksi para pemain Bahrain yang sering terjatuh setelah sedikit kontak fisik dengan pemain Indonesia. 

Aksi dramatis ini memicu komentar pedas dari berbagai pihak, termasuk netizen Indonesia yang ramai membahas gaya permainan tim Bahrain di media sosial.

Salah satu komentator bahkan menyoroti bagaimana para pemain Bahrain seolah-olah menyulap kontak fisik ringan menjadi momen dramatis di lapangan. “Sedikit dorongan saja, mereka pasti terguling-guling,” ujar komentator dikutip dari channel Youtube Sumar TV.

Baca Juga :  Ketua Pembina YDHIG: Gerakan GBR STIKes Karsa Husada Garut Jadi “Golden Period Kedua”, Ini Penjelasannya!

Di salah satu momen, seorang pemain Bahrain tampak memegang pipinya setelah bersentuhan dengan pemain Indonesia, namun beberapa saat kemudian ia malah memegangi dadanya. 

Aksi-aksi seperti ini membuat pertandingan terputus-putus dan mengganggu alur serangan Timnas Indonesia.

Akun media sosial sepak bola, Extra Time Indonesia, menyindir gaya bermain Bahrain yang disebut sering jatuh dan mengulur-ulur waktu. 

“Pemain Bahrain ini cocok masuk nominasi Oscar,” tulis akun tersebut dengan nada satir, menyinggung aksi akting para pemain Bahrain yang dinilai berlebihan.

Frekuensi pemain Bahrain yang sering terjatuh pun menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen. 

“Tiap satu menit, ada saja pemain Bahrain yang jatuh,” sindir seorang netizen, menyiratkan bahwa aksi jatuh pemain Bahrain terjadi terlalu sering dalam waktu singkat.

Meskipun harus menghadapi taktik permainan yang dianggap tidak sportif, Timnas Indonesia tetap menunjukkan semangat juang tinggi di lapangan. 

Kontroversi ini tidak memudarkan semangat mereka untuk terus bermain dengan sportif dan penuh semangat.***

Penulis : Soni Tarsoni

Berita Terkait

Rekor Peserta Terbanyak! FOPI Garut Kirim 14 SDM Ikuti Pelatihan Petanque Jelang Porprov 2025
Garut Siap Cetak Wasit Atletik Nasional! Subhan Fahmi Soroti Fasilitas Lempar yang Masih Minim
Pelatihan Wasit Atletik Nasional Pertama di Garut: Putri Karlina Tekankan Peran Penting Wasit Berkualitas
Ketua Persigar Rudy Gunawan Tegaskan Piala Persigar 2025 Adalah Proyek Masa Depan Sepak Bola Garut!
Ketua Harian KONI Garut Haris Kalicman Sebut Persigar Cup Buktikan Garut Lumbung Talenta Sepak Bola Nasional!
1.218 Atlet Sepak Bola Berlaga! Piala Persigar 2025 Jadi Magnet Talenta Muda Garut
6 Kali WTP! Rahasia Abdusy Syakur Amin Bawa KONI Garut ke Era Good and Clean Governance
Pelantikan KONI Garut! Bupati Garut Syakur Amin, Bidik Tuan Rumah Porprov 2030 dan Masuk 10 Besar Jabar
Berita ini 35,217 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 06:59 WIB

Rekor Peserta Terbanyak! FOPI Garut Kirim 14 SDM Ikuti Pelatihan Petanque Jelang Porprov 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:50 WIB

Garut Siap Cetak Wasit Atletik Nasional! Subhan Fahmi Soroti Fasilitas Lempar yang Masih Minim

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:18 WIB

Pelatihan Wasit Atletik Nasional Pertama di Garut: Putri Karlina Tekankan Peran Penting Wasit Berkualitas

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:48 WIB

Ketua Persigar Rudy Gunawan Tegaskan Piala Persigar 2025 Adalah Proyek Masa Depan Sepak Bola Garut!

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:39 WIB

Ketua Harian KONI Garut Haris Kalicman Sebut Persigar Cup Buktikan Garut Lumbung Talenta Sepak Bola Nasional!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!