WARTAGARUT.COM – Wakil Bupati Garut drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, M.BA kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu kemanusiaan.
Pada Jumat (04/07/2025), ia bersama Bupati Garut H Abdusy Syakur Amin melakukan Zoom Meeting bersama perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA), membahas maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Garut.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut ini menjadi ruang refleksi sekaligus langkah konkret dalam mencari solusi atas permasalahan kompleks yang menimpa kelompok rentan.
Dalam diskusinya, Teh Putri Karlina menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia menyoroti bahwa banyak kasus kekerasan berakar dari persoalan ekonomi dan ketimpangan sosial, bahkan diperparah oleh budaya diam yang menghambat keadilan.
“Kita temukan beberapa kasus yang tidak dilanjutkan karena intervensi tokoh tertentu, bahkan guru spiritual. Ini harus dihentikan. Kita butuh keberanian dan sistem yang kuat untuk mendukung korban,” tegas Teh Putri Karlina.
Tak hanya berhenti pada identifikasi masalah, Teh Putri juga menawarkan pendekatan solutif: edukasi bagi laki-laki, terutama calon ayah, sebagai bagian dari upaya preventif jangka panjang.
Ia juga mendorong pelatihan keterampilan dan akses modal usaha bagi korban agar bisa bangkit secara ekonomi dan psikologis.
Pertemuan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut, melalui peran aktif Teh Putri, tidak tinggal diam.
Komitmen untuk menciptakan lingkungan aman dan berdaya bagi perempuan dan anak menjadi fokus penting dalam arah kebijakan sosial daerah.
Dengan kolaborasi lintas sektor, Garut diharapkan dapat menjadi daerah yang tidak hanya sigap menangani kasus kekerasan, tetapi juga mampu menciptakan sistem pencegahan dan pemberdayaan yang berkelanjutan.***
Penulis : Soni Tarsoni









