WARTAGARUT.COM – Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Dr Abdul Hasim, MPd., mengungkapkan keprihatinannya mengenai tingkat partisipasi pendidikan di Indonesia, terutama dalam konteks regional Asia Tenggara (ASEAN).
Hasim memaparkan bahwa jika kita menilik tingkat partisipasi pendidikan di ASEAN, Indonesia masih terpaut jauh dibawah negara-negara seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia.
IPI Garut merespon permasalahan tersebut dengan tekad kuat untuk menjadi lembaga pendidikan yang berperan aktif dalam menghasilkan calon guru dengan kualifikasi yang handal.
“Kami memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi para guru melalui berbagai upaya, termasuk peninjauan kurikulum dan peningkatan sarana prasarana.”jelas Hasim dalam Program Talkshow Forum Komunikasi dan Solusi (FOKUS) Radio Intan Streaming, Kamis (2/11/2023).
Abdul Hasim mengungkapkan bahwa Salah satu fokus utama IPI Garut adalah meningkatkan kompetensi guru melalui Program Lapangan Persekolahan (PLP) serta penyesuaian terhadap perkembangan teknologi informasi.
“Ia menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi, dan menekankan bahwa para guru saat ini harus dibekali dengan kemampuan IT.
IPI Garut juga turut aktif dalam menjawab kebutuhan akan guru berkualitas dengan melibatkan diri dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hasim berharap bahwa program PPG ini dapat berkembang, bahkan hingga ke PPG prajabatan.
“Kita berharap sektor pendidikan dapat mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk peningkatan status guru agar menjadi lebih jelas,”ungkapnya.
Wakil Rektor III Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Dr. Endang Dimyati, M.Pd.,, juga turut menyoroti upaya IPI Garut dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan peningkatan kualifikasi dosen dan kurikulum.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pun dijalankan untuk mencetak mahasiswa berkualitas.
“Kami selalu mendorong para dosen untuk selalu meningkatkan kualifikasi pendidikannya,” katanya.
Selain itu, mahasiswa IPI Garut juga mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri melalui magang di beberapa perusahaan di Jakarta, Bogor, Tasikmalaya, dan Bandung.
Tak hanya itu, IPI Garut memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun PLP di luar negeri, dengan sudah ada 6 orang yang menjalankan PLP KKN di Thailand.
Ia juga menekankan pentingnya pertukaran mahasiswa antar kampus, baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai salah satu kebanggaan IPI Garut.
Endang Dimyati menegaskan bahwa IPI Garut akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
“Kalau nasional antar kampus sudah dilaksanakan ini dari beberapa tahun yang lalu, dan untuk tahun kemarin kita studi di Amerika ada 4 orang dari Bahasa Inggris. Jadi di Amerika satu semester ini luar biasa,” pungkasnya.
Dengan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan pendidikan, IPI Garut semakin menunjukkan peran strategisnya dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan mampu bersaing di dunia pendidikan global.(soni)***