Menghadapi Krisis Air Bersih di Kabupaten Garut: Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Sumber Daya Alam

- Jurnalis

Senin, 2 September 2024 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aja Rowikarim  [Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Intan Garut]

Aja Rowikarim [Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Intan Garut]

Pendahuluan

Kabupaten Garut saat ini tengah menghadapi krisis air bersih yang semakin mengkhawatirkan, hal ini berdampak pada pasokan air PDAM.

Berdasarkan data terbaru, debit air PDAM yang tersedia di wilayah pelayanan PDAM Garut telah menurun drastis, mencapai lebih dari 30 liter per detik (l/d) selama musim kemarau sampai dengan 1 September 2024.

Kondisi ini menunjukkan betapa rentannya ketersediaan air bersih terhadap perubahan lingkungan, terutama akibat degradasi hutan, penurunan vegetasi, dan pengeringan lahan pertanian.

Perubahan ini mengancam keberlangsungan sumber mata air yang selama ini menjadi tumpuan hidup masyarakat.

Krisis Air Bersih: Sebuah Realitas yang Menuntut Perhatian

Penurunan debit air yang signifikan di Kabupaten Garut adalah sebuah peringatan serius akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Hutan, yang berperan sebagai penjaga mata air, kini semakin gundul.

Pohon-pohon yang seharusnya menyimpan cadangan air telah berkurang, begitu pula lahan pertanian yang sebelumnya hijau kini mengalami kekeringan.

Akibatnya, air bersih menjadi semakin sulit didapatkan, bahkan di beberapa tempat, air bersih telah menjadi barang langka dan mahal.

Baca Juga :  Komitmen Pelayanan! Direksi PDAM Tirta Intan Garut Apel Pagi dan Rakor di Cilawu, Lanjut Hadiri Sosialisasi Permendagri 23/2024

Kondisi ini memaksa masyarakat untuk berjuang lebih keras demi mendapatkan air bersih.

Setiap tetes air menjadi sangat berharga, dan kebutuhan akan air bersih tidak lagi bisa dianggap sepele.

Fenomena ini memunculkan sebuah urgensi akan tanggung jawab kolektif dalam menjaga sumber daya air yang tersisa.

Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Air Bersih

Menghadapi situasi ini, menjaga air bersih harus menjadi tanggung jawab bersama.

Setiap individu, rumah tangga, dan komunitas harus memiliki kesadaran akan pentingnya penggunaan air secara bijak dan efisien.

Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil untuk menjaga keberlanjutan air bersih di Kabupaten Garut:

1. Penggunaan Air yang Tepat

Setiap warga harus menggunakan air dengan bijak dan tepat guna. Penggunaan air yang berlebihan dan tidak efisien harus dihindari.

Misalnya, memanfaatkan air bekas cucian untuk menyiram tanaman atau tidak membiarkan keran air terbuka tanpa perlu.

2. Pelaporan Kebocoran

Kebocoran air, baik yang disadari maupun tidak, harus segera dilaporkan. Hal ini penting untuk mencegah pemborosan air yang sangat berharga.

Baca Juga :  Wabup Putri Karlina Tutup MTQ Garut, Leuwigoong Borong Juara!

Peran serta masyarakat dalam melaporkan kebocoran akan sangat membantu dalam menjaga cadangan air yang ada.

3. Kerjasama Antara Pelanggan dan PDAM

Keberlangsungan aliran air bersih juga bergantung pada kerjasama yang baik antara pelanggan dan petugas PDAM. Pelanggan harus tepat waktu dalam melakukan pembayaran, sebagai bentuk dukungan terhadap operasional PDAM.

Di sisi lain, petugas PDAM harus sigap dalam menjalankan tugasnya sebagai operator, memastikan pasokan air bersih tetap terjaga dan distribusi berjalan lancar.

Kesimpulan

Krisis air bersih yang terjadi di Kabupaten Garut bukanlah masalah yang dapat diabaikan.

Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diatasi dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait.

Dengan penggunaan air yang bijak, pelaporan kebocoran yang segera, dan kerjasama yang solid antara pelanggan dan PDAM, kita dapat menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang.

Mari bersama-sama melindungi sumber air kita, demi kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.***

Penulis: Aja Rowikarim [Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Intan Garut]

Berita Terkait

Komitmen Pelayanan! Direksi PDAM Tirta Intan Garut Apel Pagi dan Rakor di Cilawu, Lanjut Hadiri Sosialisasi Permendagri 23/2024
Pemerintah Garut Gelar Isbat Nikah Massal, Cegah Nikah Tak Sah Secara Hukum
Jangan Takut Lapor! Kejari Garut Dirikan Posko Akses Keadilan, Siap Dampingi Korban Kekerasan Seksual
Kuota Haji Garut 2025 Tembus 1.931 Orang, Lansia Dapat Prioritas di Kloter Khusus!
Yuk Intip Serunya Al Malik Fest 2025! Ada Tabligh Akbar, Hiburan Religi, dan Hadiah Umrah Gratis!
Al-Malik Travel Luncurkan Umrah Honeymoon dan Anak Muda! Dirut Al Malik, Arkan Fadhil Ungkap Misi Spiritualnya
Titiek Puspa Meninggal Dunia: Ini Kronologi Lengkap Sejak Sakit hingga Tutup Usia
Al Malik Travel Fest 2025: Gratis Masuk, Hadiah Umroh dan Ustadz Ternama Hadir di ICE BSD, Yuk Daftar Sekarang!
Berita ini 117 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:29 WIB

Komitmen Pelayanan! Direksi PDAM Tirta Intan Garut Apel Pagi dan Rakor di Cilawu, Lanjut Hadiri Sosialisasi Permendagri 23/2024

Kamis, 17 April 2025 - 07:37 WIB

Pemerintah Garut Gelar Isbat Nikah Massal, Cegah Nikah Tak Sah Secara Hukum

Senin, 14 April 2025 - 18:51 WIB

Jangan Takut Lapor! Kejari Garut Dirikan Posko Akses Keadilan, Siap Dampingi Korban Kekerasan Seksual

Minggu, 13 April 2025 - 19:50 WIB

Kuota Haji Garut 2025 Tembus 1.931 Orang, Lansia Dapat Prioritas di Kloter Khusus!

Sabtu, 12 April 2025 - 18:52 WIB

Yuk Intip Serunya Al Malik Fest 2025! Ada Tabligh Akbar, Hiburan Religi, dan Hadiah Umrah Gratis!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!