TAROGONG KALER, GARUT – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) mendukung Program Gerakan Desa Peduli Daerah Aliran Sungai (GD-PDAS) dengan konsep Membangun Model Agroforestry. Program itu di launching, dalam upaya perlindungan tanah untuk meminimalisir abrasi di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Bentuk Dukungan PLN UID Jawa Barat terhadap Program itu, dengan memberikan Program PLN Peduli berupa bantuan Penanaman Pohon 2021. Bantuan Itu untuk Pemulihan Lahan Kritis dan Ketahanan Pariwisata Di kabupaten Garut.
Manajer Komunikasi PLN UID (Unit Induk Distribusi) Jawa Barat, Iwan Ridwan, menuturkan, Program Penanaman Pohon Tahun 2021 ini merupakan salah satu bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan bertepatan dengan momentum Bulan Menanam Pohon Nasional.
“ Kami sangat mendukung setiap kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian alam,”tuturnya, usai Launching Program Gerakan Desa Peduli Daerah Aliran Sungai (GD-PDAS), di Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (2/12/2021).
Ia menjelaskan, bantuan TJSL penanaman pohon ini, adalah wujud peran serta dan dukungan PLN terhadap pelestarian alam menjaga ekosistem daratan.
“semoga dengan ditanamnya pohon-pohon ini, bisa ikut melestarikan kondisi alam yang kritis atau yang rusak, sehingga Garut bisa kembali hijau dan terhindar dari bencana-bencana yang kemarin-kemarin datang silih berganti,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, sebanyak 85 persen wilayah di Kabupaten Garut merupakan daerah konservasi. Maka dari itu, Pihaknya berharap penanaman pohon ini, dapat meningkatkan penyerapan air, sehingga meminimalisir terjadinya bencana.
“Penanaman pohon ini, juga dalam rangka mengembangkan potensi wisata, khususnya yang dimiliki oleh Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut,”katanya.
Ketua FK-PDAS Garut, Uun Frinawati mengatakan, target launchingnya Gerakan Peduli DAS ini, berkurangnya lahan kritis di Kabupaten Garut.
“ Kita juga melakukan tata kelola sampah dan agar sampah di Kabupaten Garut bisa berkurang,”ucapnya. .
Ia menerangkan , Pihaknya melakukan penanaman pohon tanaman keras, diatas lahan 7 hektar di dua desa yaitu Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler dan Desa Parakan, Kecamatan Samarang.
“Kita bersama-sama menanam kurang lebih 15.000 pohon buah-buahan dan tanaman keras lainnya,” ujarnya.