Garut- Daarut Tauhiid (DT) Peduli Garut bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Garut salurkan puluhan paket bantuan bagi penyintas di Kampung Cikaramat, Desa Mekarmulya Kecamatan Talegong Kabupaten Garut pada Jum’at (7/1/2022).
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako yang berisikan beras, susu kental manis, terigu, sarden, telur dan minyak goreng. selain dari sembako, DT Peduli juga mendistribusikan paket alat sholat dan pakaian layak pakai dari para donatur.
Kepala Bagian Program DT Peduli, Ade Rahamtillah mengungkapkan “Kami harapkan dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang sedang ditimpa musibah longsor
Dalam penyalurannya, Relawan DT Peduli memerlukan waktu sekitar 9 jam untuk dapat mencapai Kampung Cikaramat Desa Mekarmulya melewati jalur yang cukup ekstrem dan jembatan sementara yang dibuat oleh warga dengan menggunakan peralatan seadanya.
“sesekali kita berhenti, karena ada perbaikan jalan dan pengangutkan matrial longsor menggunakan alat berat. Tidak jarang jarang juga mobil yang kita kendarai slip lantaran jalan yang kita lewati tertutup lumpu” Ucap Driver DT Peduli Garut, Adi Heryadi.
Sebelumnya, telah terjadi longsor di Kampung Cikaramat Desa Mekarmulya Kecamatan Talegong Kabupaten Garut sedikitnya menimbun empat rumah warga pada sabtu (25/12).
Longsor disebabkan hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 14.00 WIB. Selain dari rumah, longsor juga berdampak pada fasilitias umum berupa sekolah, madrasah, posyandu dan jempabatan.
Relawan DT Peduli Garut, Susanti Mawar Sari mengungkapkan “empat rumah yang rusak berat dan yang sisanay terancam, mereka tidak mau beranjak dari rumahnya”.
Suasant juga menuturkan bahwa sebagian warga masih menetap di Kampung Cikaramat dan menetap di posko pengungsian yang dibuat oleh warga secara gotong royong.
“kalau sore-sore, apalagi hujan, warga datang kesini (posko) karena masih khawatir terjadi longsor susulan. Sementara siangnya mereka pergi ke ladang” Ungkap Kepala Posko Kampung Cikaramat, Jajang Karsidin.
Jajang juga menambahkan warga enggan di evakusi ke tempat yang lebih aman lantaran mereka memiliki hewan ternak yang harus diberi makan tiap harinya. selain dari tenak, ada juga ladang yang menjadi sumber kehidupan mereka yang harus di urusi setiap harinya. (Baim)