WARTA GARUT – BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsotek Garut menyerahkan secara simbolis bantuan Promotif dan Preventif kepada 5 perusahaan yang memenuhi ketentuan persyaratan.
Bantuan diserahkan secara simbolis bersama dengan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dalam acara apel gabungan di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Garut Jalan Guntur Melati, Rabu (5/10/2022).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pratama Garut Fajar Akhmadi menuturkan, Kegiatan Promotif dan Preventif, rutin dilaksanakan setiap tahun. Hal Ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan juga mensosialisasikan pentingnya K3 bagi perusahaan.
“Tentunya dengan semakin meningkatnya kualitas K3, diharapkan tercipta hubungan yang lebih sehat, baik di lingkungan kerja perusahaan dan juga semakin kecilnya kasus kecelakaan kerja,”tuturnya.
Fajar menerangkan, Bantuan yang diberikan yakni, 80 paket multivitamin dan sembako, 35 paket alat pengaman diri (APD) bagi jasa konstruksi.
“Kita juga memberikan pelatihan K3 untuk satu orang dan juga pelatihan KNK (Kader Norma Ketenagakerjaan) diberikan dalam bentuk 2 paket pelatihan untuk 2 orang,”ujarnya.
Sementara khusus untuk perusahaan jasa konstruksi, kata Ia, Pihaknya memberikan alat pengaman diri (APD) jasa konstruksi, dengan syarat pelaksanaan proyek jangka waktu minimal tiga bulan dan proyek masih berlangsung saat pemberian bantuan.
“Nilai proyeknya juga dibatasi minimal sebesar 200 juta,”katanya.
Ia menegaskan, sasaran dari kegiatan promotif dan preventif adalah perusahaan Peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan klasifikasi tertib administrasi dan iuran.
Selain itu, kata ia, telah menjadi peserta minimal tiga tahun dan melakukan pendaftaran kepesertaannya secara menyeluruh.
“Jadi tidak daftar sebagian program ataupun daftar sebagian tenaga kerja, dimana upahnya yang didaftarkan juga Minimal sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten Kota yang berlaku,” ucapnya.
Pihaknya berharap pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif ini, bisa meningkatan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja, baik di lingkungan perusahaan maupun di masyarakat secara umum.
“Jadi diharapkan akan tercipta suatu kondisi dimana angka kecelakaan kerja ini menurun, produktivitas perusahaan itu juga meningkat,”harapnya