WARTAGARUT.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Garut melakukan acara Pengukuhan dan Pembinaan terhadap Pengurus 12 Majelis dan 12 Lembaga, yang akan menjabat hingga tahun 2027.
Acara bertema Majelis dan Lembaga Berkemajuan untuk Memajukan Garut dan Mencerahkan Semesta, dilakukan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Garu pada Ahad, 17 September 2023
Ketua PDM Kabupaten Garut, Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag, mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat silaturahim antara pengurus, mempererat persatuan, serta memperkuat ideologis dalam menjalankan tugas para pengurus majelis dan lembaga di bawah PDM Kabupaten Garut..
“Kita satukan jadi satu kekuatan dalam 24 Majelis dan Lembaga. Meskipun tugas ini tidaklah singkat, namun mereka memulainya dengan tekad yang kuat,”ungkap Dr Agus.
Dr. Agus menjelaskan bahwa Ada nilai-nilai penguatan yang diharapkan menjadi landasan bagi bagi para mengurus untuk mengimplementasikan hasil musyawarah daerah Muhammadiyah ke-14 yang dilaksanakan di Wanaraja.
Agenda utama pengukuhan ini adalah untuk membentuk strukturisasi pada Majelis dan Lembaga, sehingga mereka memiliki sumber daya yang cukup
“Kita akan terus mengevaluasi kinerja mereka setiap tahun untuk memastikan kinerja dan mengevaluasi ghirah berjuang mereka melalui Majelis dan Lembaga,”kata Dr Agus, Ketua PDM Kabupaten Garut.
Selain itu, kat Dr Agus Rahmat bahwa kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam berjuang juga menjadi fokus dalam pengukuhan lembaga ini.
Dr Agus menjelaskan bahwa setelah pengukuhan ini, PDM Kabupaten Garut akan melanjutkan musyawarah cabang yang belum selesai sekitar 30 persen dan pengukuhan cabang Muhammadiyah 50 persen yang baru dikukuhkan.
Selanjutnya, kata Dr. Agus, PDM Kabupaten Garut akan melakukan pengelolaan keuangan terpadu dengan menggabungkan seluruh Amal Usaha dan masukkan keuangan dalam satu Sistem Informasi Manajemen Keuangan Terpadu Muhammadiyah yang disebut “SIMKATMUH”.
SIMKATMUH, kata Dr Agus, telah dipelajari dari PDM Kabupaten Cirebon, yang merupakan salah satu contoh terbaik di Jawa Barat.
“Kemarin kita sudah mengundang mereka untuk memberikan brainstorming,”tutur Dr Agus.
Dr. Agus menjelaskan target kedepan PDM Garut ingin menghasilkan keuangan sebagai salah satu sumber daya dakwah dengan Atta’awun (subsidi silang) berarti saling membantu yang menjadi konsep keuangan pusat yang harus diterjemahkan.
“Kalau dikelola dari sejumlah ratusan amal usaha yang ada di Muhammadiyah itu, itu lebih dari cukup,”kata Dr Agus.
“Coba misalnya kita bayangkan sekolah saja jumlahnya hampir 100. kemudian itu yang dikelola oleh Aisyah juga ada 50 -an gitu ya kalau itu disatukan saja, ya luar biasa besarnya,”menambahkan.
Dr Agus memaparkan bahwa potensi keuangan Muhammadiyah sangat besar. Melalui bank pengumpulan Muhammadiyah yang sedang dalam perencanaan.
“Kita mulai ada bank pengumpulan Muhammadiyah jadi kita tidak menggunakan bank lain dulu, tapi kita punya bank sendiri hanya untuk pengumpul yang isinya adalah orang-orang yang kita pilih ada accounting, financing, ahli administrator, dan kita sedang memilih kader -kader terbaik yang punya nilai amanah kejujuran untuk mengelola itu,”ungkapnya.
Dr. Agus mengungkapkan, Pihaknya berharap dapat mengembalikan nama besar Muhammadiyah di Kabupaten Garut, dengan menghadapi tantangan zaman.
“Kita harus tetap eksis, bahkan lebih baik dari generasi sebelumnya. Kita harus memanfaatkan peluang yang ada dan memperkuat hal-hal yang masih perlu ditingkatkan.”pungkasnya.****