WARTA GARUT – Anies Rasyid Baswedan, Calon Presiden (Capres) RI 2024, menjadi peserta istimewa dalam acara Ijazah WalQiro’ah Kitab Al Muwatho yang diadakan oleh Relawan Kuning, Ijo, Biru (KIB) dan Forum Ka’bah Membangun (FKM) di Pesantren Suci di Jalan Ahmad Yani, Karangpawitan, Garut pada hari Senin (1/5/2023).
selain itu, Anies Baswedan juga mengukuhkan Tim Pemenangan Elektoral Sistem (TPES) 50 dan mendapatkan surat tugas rakyat dari KH Cecep Abdul Halim untuk menjadi pelayan umat, masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Dalam acara Sholawat, Dzikir, dan Doa Bersama yang diadakan di Graha Intan Balarea, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada hari yang sama, Anies berbicara tentang tantangan dalam perjuangan politik yang dihadapinya.
Ia menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang satu orang, kelompok, atau partai, melainkan tentang menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita ingin agar Indonesia kita menjadi rumah bagi semuanya, Indonesia kita bukan rumah bagi sebagian apalagi sebagian kecil, Indonesia harus menjadi rumah dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia, dan itu yang kita ikhtiarkan,” ujar Anies.
Anies juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan kabar-kabar negatif yang miring.
Ia menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan tidak dibalas dengan pernyataan, melainkan dibalas dengan kenyataan.
“Saya ingin berpesan pada semua, kalau mendapatkan kabar kabar yang negatif yang miring jangan dibantah, biasanya kan suka panas, saya diomongin gak panas, jangan panas. Jangan dibantah, yang kita lakukan, ini juga yang kami kerjakan di Jakarta pernyataan-pernyataan tidak dibalas dengan pernyataan, tapi dibalas dengan kenyataan,” tegas Anies.
Anies mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghadirkan Indonesia baru yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kedepan kita lihat Indonesia baru yang tidak ada sambungannya dengan 2019. Jangkau semua, jangan hanya mengumpulkan teman lama tapi bikin teman baru, bikin gerakan baru jangkau semua karena sudah tidak ada lagi peta 2019, kita pake peta yang baru,” pungkasnya..