WARTAGARUT.COM – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi di bulan suci Ramadhan, Baja Fight Academy (BFA) Kabupaten Garut menggelar acara buka puasa bersama di Rumah Makan Tujuh Likur, Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, pada Minggu (23/3/2025)
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar BFA serta beberapa tamu undangan, termasuk Kaur Bin Ops Satuan Intelkam Polres Garut, Iptu Wawan Hernawan, S.IP.
Ketua Umum Baja Fight Academy, Jaka Umaran atau yang akrab disapa Bang Jack, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbuka puasa bersama, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat hubungan antaranggota.
“Acara silaturahmi ini sebagai bukti bentuk kebersamaan kami di Baja Fight Academy. Tujuannya agar tercipta hubungan persaudaraan yang erat, sekaligus sebagai momentum dalam mencetak atlet profesional di bidang bela diri,”ujar Jaka Umaran.
Kegiatan buka puasa bersama ini mendapatkan apresiasi dari Iptu Wawan Hernawan yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengaku bangga bisa menghadiri acara yang penuh dengan nuansa kebersamaan ini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada Baja Fight Academy, khususnya Ketua BFA Garut, Bang Jack, atas undangannya. Ini merupakan momen yang sangat positif, di mana nuansa kekeluargaan begitu kental dalam organisasi ini,” kata Iptu Wawan.
Menurutnya, BFA Garut telah berkontribusi besar dalam dunia olahraga bela diri, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Ia juga berharap ke depannya, para atlet binaan BFA bisa meraih prestasi hingga kancah internasional.
“Melatih fisik, mental, dan attitude seorang atlet bukan perkara mudah. Namun, BFA Garut telah berhasil mencetak atlet-atlet berprestasi yang membawa nama baik Kabupaten Garut. Saya berharap ke depannya, prestasi ini bisa semakin berkembang hingga tingkat internasional,”tambahnya.
Sebagai bagian dari pembinaan atlet, BFA Garut juga menampung talenta dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang dianggap kurang beruntung di masyarakat.
Menurut Iptu Wawan, ini merupakan langkah positif dalam mengarahkan anak muda ke jalur yang lebih baik.
“BFA bukan hanya tempat latihan bela diri, tetapi juga wadah pembinaan karakter. Banyak atlet yang berasal dari latar belakang berbeda, dan BFA berhasil mengarahkan mereka ke jalan yang positif. Ini patut diapresiasi,” pungkasnya.
Acara buka puasa bersama ini diakhiri dengan doa bersama serta diskusi ringan antara anggota BFA dan para tamu undangan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan semakin erat dan menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi.***
Penulis : Soni Tarsoni