WARTAGARUT.COM – Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) Kabupaten Garut bekerjasama dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Garut menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Perkoperasian dan Kewirausahaan Bagi Pemuda.
Diklat bertujuan untuk memajukan perkoperasian dan kewirausahaan di kalangan pemuda, dilaksanakan di Aula BPKAD Kabupaten Garut pada Minggu, 10 September 2023.
Ketua DEKOPINDA Kabupaten Garut, Dr. Ir. H. Tendy Kusmayadi, MP, menjelaskan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anggota Pramuka agar aktif dalam memajukan perkoperasian.
H. Tendy Kusmayadi mengungkapkan bahwa antara Pramuka dan Koperasi hampir sama dalam aktivitasnya.
“Pramuka itu kegiatan saling menolong di dalam kegiatan aktivitas setiap hari, sedangkan koperasi ini Gotong Royong saling menolong di bidang ekonomi. Jadi ada tingkatannya, dari Gotong Royong aktivitas sehari yang sifatnya sosial, ditingkatkan menjadi yang sifatnya yang Gotong Royong bersifat ekonomi,”kata H. Tendy Kusmayadi.
H. Tendy Kusmayadi juga mengungkapkan bahwa potensi kerjasama antara koperasi dan Pramuka sangat besar. Dengan jumlah sekolah Pramuka yang ada di Garut, potensi anggota Pramuka yang dapat terlibat dalam koperasi Tunas Kitri Sejahtera juga signifikan.
“Ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan generasi muda dalam mengembangkan ekonomi rakyat yang sesuai dengan semangat Pancasila dan UUD 1945 Pasal 33,” tambahnya.
H.Tendy Kusmayadi mengungkapkan potensi besar dari Koperasi Tunas Kitri Sejahtera dari Gerakan pramuka Kabupaten Garut. Hal ini karena mencakup berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
“Kami ingin mendorong mereka untuk terlibat dalam pembentukan koperasi. Sebagai contoh, Koperasi Tunas Kitri Sejahtera telah memiliki pengurus, pengawas, dan anggota. Jika anggota pramuka bisa bergabung, jumlahnya bisa mencapai ribuan, mengingat banyaknya sekolah di Garut,” jelasnya.
Menurut H H.Tendy Kusmayadi Pembentukan Koperasi Tunas Kitri Sejahtera juga akan memberikan peluang bagi anggota pramuka untuk belajar tentang kerja sama dalam koperasi dan memahami kebutuhan anggota pramuka di berbagai tingkatan sekolah.
“Nah, jadi kan keuntungan mereka juga sebagai anggota pramuka, nanti bisa belajar tentang RAT (Rapat Anggota Tahunan) koperasi, dan SHU (mendapatkan hasil usaha), selain mereka melatih kesadaran, melatih fisik, melatih disiplin, dan juga melatih dalam bidang ekonomi,”kata H.Tendy Kusmayadi.
H.Tendy Kusmayadi berharap gerakan pramuka Garut dapat berperan dalam memajukan ekonomi rakyat sesuai dengan semangat Pancasila dan UUD 1945 Pasal 33.
“Semua ini harus diterapkan sejak dini, agar generasi muda yang kita didik menjadi pemimpin yang mengedepankan kebersamaan dan ekonomi rakyat,” tambahnya.
Diklat Perkoperasian dan Kewirausahaan ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang memacu semangat koperasi di kalangan pramuka Garut.
“Semoga, dengan persiapan yang matang, mereka akan menjadi pemimpin yang berkomitmen dalam memajukan bangsa dan negara dengan menjunjung tinggi semangat Gotong Royong dan ekonomi rakyat,”harapan H.Tendy Kusmayadi.
Sementara itu, Waka Sarana Prasarana, Aset, dan Kewirausahaan Pramuka KWARCAB Garut, Asep Hadiana, MSi, menekankan pentingnya Diklat ini sebagai langkah awal dalam membangun Koperasi Tunas Kitri Sejahtera di Kabupaten Garut.
“Kami me-launching koperasi ini, yang akan dikelola oleh anggota Pramuka, terutama dari Waka Sarana Prasarana dan Aset. Ini merupakan langkah penting untuk mensejahterakan anggota Pramuka dan masyarakat Garut secara keseluruhan,” ujarnya.
Asep juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat 42 anggota inti yang terlibat dalam pembentukan koperasi ini. Mereka akan menjadi cikal bakal dari 7 cabang koperasi yang akan dibentuk di seluruh Garut.
“Koperasi ini akan menjadi wadah bagi anggota Pramuka untuk belajar menjadi mandiri, maju, dan sejahtera, sambil tetap menjunjung nilai-nilai gotong royong,” tegas Asep.***