WARTAGARUT.COM – Gelaran Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (POSPEKAB) ke-1 Kabupaten Garut memasuki hari kedua, Sabtu (21/6/2025), dengan berbagai cabang perlombaan yang berlangsung seru dan kompetitif.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Juni 2025, dipusatkan di SOR R.A.A. Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul.
Ketua Umum KOSPI Garut, Wa Aceng Beton, menyampaikan bahwa pelaksanaan hari kedua ini menampilkan empat cabang utama: Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK), senam santri, pencak silat, dan atletik.
“Alhamdulillah, untuk hari kedua ini MQK berjalan lancar, dilanjut senam santri, pencak silat, dan atletik. Semuanya diikuti dengan antusias oleh para santri. Semoga menjadi kebanggaan bagi Garut,” ujar Wa Aceng Beton.
Dalam cabang MQK, Musnia Kurniawan, koordinator lomba, menjelaskan bahwa ada tiga kitab yang dilombakan: Jurumiah, Fathul Qorib, dan Alfiah, dengan total 98 peserta dari 20 pesantren.
“Paling banyak peserta di cabang Fathul Qorib, total 36 orang. Untuk Alfiah ada 24 peserta dan Jurumiah 38 peserta. Semuanya bersaing memperebutkan 18 medali,” katanya.
Cabang pencak silat diikuti oleh 52 atlet dari 11 pesantren dengan kategori Tunggal Baku, Ganda, dan Beregu untuk putra dan putri.
Koordinator pencak silat, Samwil Sibaweh, menyebutkan bahwa gaya silat yang dipertandingkan adalah TGR (Tunggal Gerak Rasa).
“TGR lebih fokus pada keindahan, kekuatan, dan ketepatan gerakan, berbeda dengan silat musik atau silat buhun,” jelasnya.
Untuk cabang atletik, Undang Sudrajat, selaku koordinator, mengungkapkan bahwa terdapat 111 peserta dari 9 pesantren.
“Ada 10 nomor perlombaan seperti lari 100–1500 meter, lompat jauh, tolak peluru, dan lempar lembing. Semua diperlombakan untuk putra dan putri,” ucapnya.
Senam santri juga menjadi sorotan. Menurut Koordinator lomba senam santri, Rony Rahadian, senam ini menggabungkan unsur SKJ dan gerakan khas santri yang lebih bernuansa kebugaran serta kekompakan.
“Dari 15 pesantren, peserta dinilai dari keserasian gerak, kekompakan, ekspresi, dan penguasaan gerak. Ada 6 juara dari dua nomor lomba,” jelas Rony.
Penutupan POSPEKAB Garut ini akan ditandai dengan lomba festival marawis pada 22 Juni 2025.
Melalui POSPEKAB, para santri tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik dan spiritual, tapi juga talenta olahraga dan seni yang luar biasa.***
Penulis : Soni Tarsoni