WARTAGARUT.COM – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Garut resmi mendeklarasikan komitmennya membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dalam acara bertajuk Deklarasi dan Sosialisasi Zona Integritas 2025, yang digelar di Aula MAN 1 Garut, Pada Selasa, 17 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata madrasah dalam mendukung reformasi birokrasi serta peningkatan mutu layanan pendidikan yang transparan, akuntabel, dan humanis.
Acara dihadiri langsung oleh Kepala MAN 1 Garut, Drs. H. Sarip Asbuloh, M.Pmat, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Garut, yakni H. Dede Sony selaku Humas Kemenag Garut.
“100 hari ini bukanlah akhir dari proses. Ini adalah fondasi kuat menuju pelayanan publik yang progresif, inklusif, dan bermartabat. Kami ingin menjadi madrasah yang dipercaya masyarakat,” ujar Drs. H. Sarip Asbuloh dalam sambutannya.
Menurutnya, deklarasi ZI bukan sebatas seremonial, namun menjadi momentum perubahan budaya kerja dan tata kelola yang lebih profesional.
“Madrasah tak boleh sekadar jadi tempat belajar. Ia harus menjadi role model integritas bagi seluruh satuan pendidikan di Garut,” imbuhnya.
Sementara itu, H. Dede Sony yang hadir mewakili Kepala Kemenag Garut, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif MAN 1 Garut.
Ia menegaskan, zona integritas adalah jalan panjang, dan diperlukan komitmen kolektif seluruh elemen madrasah.
“Ini awal dari transformasi besar. Kita ingin birokrasi madrasah tidak hanya bersih, tapi juga melayani dengan hati,” kata Dede Sony.
Deklarasi ini juga dibarengi dengan penandatanganan pakta integritas dan sosialisasi internal kepada guru serta tenaga kependidikan tentang implementasi nilai-nilai anti korupsi, efisiensi layanan, serta pelayanan berbasis digital yang lebih transparan.
Langkah MAN 1 Garut menjadi pionir zona integritas di bawah naungan Kemenag Garut, diharapkan dapat menginspirasi madrasah-madrasah lain untuk ikut bergerak.
Sebab integritas bukan hanya kebutuhan birokrasi, tapi nilai utama dalam pendidikan karakter.
“Jika integritas tertanam kuat di lingkungan madrasah, maka peserta didik akan tumbuh sebagai generasi hebat, jujur, dan bertanggung jawab,” pungkas H. Sarip Asbuloh.
MAN 1 Garut kini tengah mempersiapkan berbagai program lanjutan seperti digitalisasi layanan administrasi, pelatihan SDM anti gratifikasi, dan monitoring kinerja berbasis indikator integritas. Semua demi satu visi besar: Madrasah bermartabat, generasi hebat!***
Penulis : Soni Tarsoni