WARTAGARUT.COM – Sejarah baru tercipta di Kabupaten Garut.
Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama Kabupaten Garut bersama Komite Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (KOSPI) menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (PosPekab) 2025 di SOR Ciateul, Jumat (20/6/2025).
Ajang ini diikuti lebih dari 600 santri dari puluhan pondok pesantren se-Kabupaten Garut.
Kepala Kantor Kemenag Garut, Dr. H. Saepulloh, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai kompetisi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi, solidaritas, dan sportivitas di kalangan santri.
“Mudah-mudahan ini menjadi ajang berpikir, ajang solidaritas, dan ajang sportifitas. Kita doakan anak-anak santri ini kelak menjadi teladan bagi bangsa,” ujar H. Saepulloh.
Tak hanya dari sisi olahraga, POSPEKAB juga menggelar lomba-lomba seni dan keagamaan seperti Musabaqah Qiroatul Kutub dan marawis.
Kasi PD Pontren Kemenag Garut, H. Badrul Munir Gozali, M.Ag., berharap agar pelaksanaan POSPEKAB bisa menjadi agenda rutin dan berjenjang hingga tingkat provinsi dan nasional.
“Ini momen emas menggali potensi santri. InsyaAllah ke depan akan ada PosPekab ke-2, ke-3, bahkan kita berharap bisa jadi tuan rumah POSPEDA Jawa Barat 2026,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KOSPI Garut, Wa Aceng Beton, mengungkapkan bahwa cabang yang dilombakan meliputi atletik, pencak silat, senam, Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK), dan marawis.
Peserta dari cabang atletik saja mencapai 130 santri dari sekitar 60 pesantren.
“Total peserta mencapai 600 orang. Ini bukti semangat luar biasa dari para santri Garut,” ucap Wa Aceng Beton.
Penyanyi jebolan KDI yang juga asli Garut, Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya ajang tersebut.
“Saya juga berasal dari kegiatan seperti ini di Garut. Saya sangat bangga dan berharap ajang ini bisa melahirkan generasi hebat, beriman, bertakwa, dan punya skill tinggi,” kata Gita.
POSPEKAB menjadi tonggak awal kebangkitan potensi santri Garut dalam bidang olahraga dan seni.
Sinergi Kemenag, pesantren, dan pemerintah daerah diharapkan terus terjaga untuk mengantar para santri menuju panggung prestasi nasional.***
Penulis : Soni Tarsoni