WARTAGARUT.COM — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut menyelenggarakan acara Capacity Building 2024 yang berlangsung di Hotel Harmoni Garut, pada Senin 26 Agustus 2024.
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya konsolidasi antara Ketua PMI Kecamatan, Motivator Donor, dan keluarga Donor Darah agar koordinasi di lapangan terkait penyelenggaraan donor darah dapat berjalan lebih efektif dan saling mendukung.
Sekretaris PMI Kabupaten Garut, Iwan Riswandi, menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan donor darah di lapangan dapat dilakukan secara bersama-sama dan terkoordinasi antara semua pihak yang terlibat.
“Kami ingin agar Ketua PMI Kecamatan, Motivator, dan Koordinator dapat saling membantu di lapangan, sehingga kegiatan donor darah bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Iwan juga menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan bagi masyarakat Garut, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan darah.
Selama ini, kata Ia, kebutuhan darah di Kabupaten Garut berkisar antara 2.000 hingga 2.500 kantong darah, sementara PMI Kabupaten Garut baru mampu menyediakan sekitar 2.000 kantong.
“Masih ada kekurangan yang harus kita tindak lanjuti ke depan, agar kebutuhan darah masyarakat Garut bisa terpenuhi tanpa harus mengandalkan pasokan dari luar kota,” jelasnya.
Iwan mengungkapkan bahwa PMI Kabupaten Garut menargetkan peningkatan jumlah kantong darah yang dapat terkumpul hingga mencapai 3.000 kantong, agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara keseluruhan.
Ia mengatakan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi dalam upaya ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat donor darah.
“Masyarakat masih banyak yang takut untuk mendonorkan darah, karena kurang paham dengan kemanfaatannya. Oleh karena itu, kegiatan hari ini juga difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan semua pihak terkait pentingnya donor darah,” tambah Iwan.
Iwan juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Garut, seperti daerah tengah, selatan, dan utara, masih memiliki tingkat donor darah yang rendah.
Meskipun demikian, menurut Ia, sudah ada peningkatan yang signifikan, di mana jumlah pendonor di beberapa kecamatan yang awalnya hanya mampu satu kali donor dengan sekitar 50-100 kantong darah, kini sudah meningkat menjadi 150-200 kantong.
“Memberikan pemahaman kepada masyarakat tidak bisa instan, perlu waktu dan pendekatan yang tepat,” ungkapnya.
Untuk mengatasi kendala ini, PMI Kabupaten Garut melibatkan PMI Pusat dan para pelatih untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada semua lini terkait permasalahan donor darah dan cara sosialisasi yang efektif kepada masyarakat.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, tingkat partisipasi masyarakat dalam donor darah akan terus meningkat, sehingga kebutuhan darah di Kabupaten Garut dapat terpenuhi dengan lebih baik.***
Penulis : Soni Tarsoni