WARTA GARUT – PT PNM selain memberikan modal usaha secara finansial, juga memberikan modal secara intelektual, berupa pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM bisa naik kelas, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Seperti halnya dilakukan oleh PNM Cabang Garut,memberikan pelatihan kepada kelompok klasterisasi kicimpring di Kampung Pasir Muncang Desa Dangdeur Kecamatan Banyuresmi, yang diadakan pada 4,7,8 November 2022.
Kegiatan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan dibuka Camat Banyuresmi Dra Hj Eti Nurul Hayati Msi. serta diisi oleh pemateri sekaligus off taker produk hasil pelatihan oleh Cecep Ernanto dari Yayasan Holistika Institute.
Manajer Supporting Unit PNM Cabang Garut, Billy Nur Akbar Paramita menuturkan, Pelatihan ini, merupakan bentuk tanggung jawab yang dimiliki oleh PT PNM sebagai lembaga pemberdayaan usaha ultra mikro untuk masyarakat prasejahtera
Ia menjelaskan, Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan atau pembinaan yang dilakukan PNM terhadap para nasabah PNM Mekar yang memiliki kesamaan usaha yaitu pengrajin makanan kicimpring.sebagai makanan khas dari Kecamatan Banyuresmi.
“Kita latih sebanyak 30 orang nasabah, dan kita ajarkan mereka tentang cara membuat kicimpring dengan baik,terstandarisasi, higienis, sehat dan juga layak dikonsumsi,”tuturnya saat ditemui di Kantor PNM Cabang Garut, Jalan Patriot Kelurahan Sukagalih, Kecamatan TArogong Kidul, Selasa ( 22/11/2022).
Ia menerangkan, selain Pelatihan juga diberikan pendampingan untuk pemasaran secara online maupun offline.Tak hanya itu, Pihaknya juga memberikan pelatihan pembuatan izin usaha, dan juga output nanti setelah pelatihan ini barang-barang yang telah dibuat selama pelatihan itu akan dibeli oleh pemateri, yakni dari Yayasan Holistika Institute
“Kita mengharapkan mereka bisa naik kelas. Tentunya dari naik kelas ini, Tidak hanya sebatas legalitas saja tapi mereka memiliki tingkat penjualan yang cenderung menaik,”katanya