WARTA GARUT – Sebanyak 1.250 nasabah PT.Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Garut mengikuti Pelatihan Akselerasi Penjualan melalui e-commerce. Pelatihan tersebut, dilaksanakan dari 20 – 23 September 2022 di Ballroom Favehotel Garut, Jalan Cimanuk Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
Manajer Supporting Unit PNM Cabang Garut, Billy Nur Akbar Paramita menuturkan,Pihaknya melakukan pemberdayaan terhadap nasabah PNM yang menggunakan fasilitas pembiayaan dari PNM Mekaar.
“Ini (Program pengembangan kapasitas) menjadi salah satu pembeda kami dengan lembaga keuangan yang lain, Kita punya satu divisi khusus yaitu pengembangan kapasitas usaha yang diperuntukkan untuk mengembangkan usahanya para ibu-ibu ataupun para nasabah yang terkoneksi dengan PT PNM cabang Garut,”tuturnya saat ditemui pada penutupan pelatihan tersebut, Jumat (23/9/2022).
Ia menilai, pemanfaatan media sosial untuk berjualan ini menjadi salah satu trend pasca pandemi covid.
“Ternyata memang penjualan online itu masih menjadi salah satu solusi yang paling ampuh untuk para UKM mengembangkan usahanya,”ucapnya.
Billy menyebut, Program Pengembangan Kapasitas ini, merupakan visi dan misi perusahaan untuk menjadikan value (nilai) lebih kepada para nasabah agar mereka dapat mengembangkan usahanya.
“Tentunya ini sejurus dengan program-program pemerintah yang ingin para nasabah itu, naik kelas menjadi para UKM-UKM yang tangguh dan sukses,”ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut, Ir. Suhartono mengapresiasi pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang diadakan oleh PNM Cabang Garut.
“Kami atas nama pemerintah kabupaten sangat mendukung kegiatan seperti ini, ini bukti nyata bahwa strategi pembangunan Kedepan itu ,terutama peningkatan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan tidak digarap oleh pemerintah saja,”ucapnya.
Ia menilai program PNM inim memberikan kesempatan kepada nasabah untuk mengembangan usahanya.
“Ini membuktikan bahwa PT PNM ini, telah memberikan pembiayaan sekaligus peningkatan SDM, sehingga peluangnya akan memberikan satu modal dasar,pengembangan usaha mikro,”katanya.