WARTA GARUT – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Tohir bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI), Budi Karya Sumadi didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan Direktur Utama PT. KAI, Didiek Hartyanto meresmikan Stasiun dan Reaktivasi Jalur Kereta Api Lintas Garut – Cibatu, KA Cikuray serta KA Garut Cibatuan. Peresmian itu dilaksanakan di Stasiun Garut yang berlokasi di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (24/3/2022).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Tohir, mengapresiasi Peresmian Stasiun Garut dan reaktivasi Jalur Kereta Api Garut Cibatu, meski di tengah pandemi covid-19 tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pihaknya terus melakukan upaya yang maksimal, meskipun penumpang kurang maksimal karena covid-19, kata dia, pihaknya tdak berhenti melayani masyarakat.
“Kita tidak henti membangun, justru saat covid ini, kita buktikan dengan membangun serta memperbaiki fasilitas yang ada, memperkuat logistik dan pariwisata untuk daerah,” ujarnya.
Selain itu, Erick mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Kabupten Garut, ikut membantu mendorong pembangunan reaktivasi jalur kereta api di Kabupaten Garut.
“Reaktivasi jalur kereta api ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat Garut, terutama para pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),”ujarnya.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, Pihaknya merasa senang atas reaktivasi jalur kereta api di Garut.
Pihaknya memeinta, agar pemerintah daerah setempat, merawat fasilitas transportasi baru bagi masyarakat Garut ini.
“Semoga kita bisa menggunakan ini, dengan baik dan memberikan nilai tambah bagi Garut,” ucapnya.
Sementara, Bupati Garut Rudy Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu reaktivasi Jalur kereta apai yang telah lama tidak beroperasi.
Ia mnerangkan, Jalur Garut – Cibatu ini, dibuka pertama kali tahun 1889 dan berhenti beroperasi tahun 1983.
“proses reaktivasi jalur tersebut sejak 2018 sepanjang 19 km, sekaligus dioperasikan kembali tiga stasiun yaitu Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol,”uajrnya.
Selain itu, Rudy mengapresiasi masyarakat Garut, yang telah mendukung pembangunan reaktivasi jalur kereta api, terutama masyarakat yang sebelumnya memiliki rumah di jalur reaktivasi kereta api Garut – Cibatu.
“Tentunya ini adalah berkat kerja sama kita semua, termasuk hari ini saya memberikan penghormatan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara kita yang pada saat itu menyewa lahan kereta api dan digunakan pembangunan hampir 40 tahun,” ucapnya.
Ia berharap, adanya reaktivasi jalur kereta api ini bisa menjadi solusi terbaik bagi masyarakat dalam menghindari macet dengan harga yang relatif cukup murah, khususnya di momen hari mudik.
“Tentu kereta api akan menjadi bagian dari pilihan transportasi masyarakat Garut, tentu kita berharap kereta api dari Jakarta menuju Garut ini mempermudah orang datang ke Garut, baik berwisata ataupun melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi serta sosial terutama di hari mudik,” harapnya.
Selain itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan, apresiasinya kepada seluruh pihak sehingga reaktivasi jalur Cibatu – Garut dapat terealisasi.
Ia berharap, reaktivasi jalur kereta api ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.
“Sebagai bentuk apresiasi, kami juga telah mengabadikan seluruh warga terdampak dari pembangunan ini dalam prasasti yang terletak pada setiap stasiun KA yang beroperasi sebagai simbol bahwasanya pelaksanaan reaktivasi jalur ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa peran serta masyarakat Garut yang sudah rela melaksanakan relokasi,” kata Didiek.