WARTAGARUT.COM – Universitas Garut (Uniga) menyelenggarakan Seminar Generasi Muda bertema “Elaborasi Generasi Muda terhadap Implementasi Pembangunan Ketahanan Pangan Berkelanjutan” di Aula Gedung B Kampus 1, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (21/6/2025).
Acara ini menjadi ajang kolaboratif membahas peran krusial generasi muda dalam menjawab tantangan ketahanan pangan masa depan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menegaskan bahwa pertanian berkelanjutan adalah isu strategis yang tak bisa ditunda.
Ia menyoroti perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga minimnya regenerasi petani sebagai tantangan besar yang harus dihadapi bersama.
“Pertanian berkelanjutan menjamin kesejahteraan masyarakat dan keberlangsungan generasi mendatang. Di sinilah pentingnya peran generasi muda,” ujar Haeruman.
Ia menyebutkan bahwa semangat, kreativitas, dan kemampuan kolaborasi generasi muda bisa menghadirkan pembaruan di sektor pertanian yang selama ini dianggap tidak menarik.
Tak hanya di lapangan, peran mereka juga dibutuhkan dalam teknologi, kebijakan, pendidikan, hingga wirausaha pertanian.
“Dengan pendekatan holistik dan partisipatif, generasi muda bisa menjadi motor transformasi menuju pertanian berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Garut, Iman Saifullah, menyampaikan bahwa Uniga berkomitmen membekali mahasiswa agar siap membangun daerah, bukan hanya jadi pencari kerja.
Ia menyayangkan masih minimnya peminat Fakultas Pertanian, padahal Garut memiliki potensi besar di bidang ini.
“Padahal aspek pertanian sangat luas dan potensial. Swasembada pangan seperti jagung dan padi adalah keunggulan Garut yang harus dikelola anak muda,” ungkap Iman.
Ia menegaskan pentingnya membentuk lulusan yang mampu mengembangkan daerah sebagai wirausaha dan inovator pertanian.***
Penulis : Soni Tarsoni