WARTAGARUT.COM – Sebanyak 65 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Garut menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata 2025, dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar di Aula IPI Garut, Rabu (25/6/2025).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang telah berkomitmen membangun budaya lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan di lingkungan pendidikan mereka.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya simbol, tetapi bentuk pengakuan atas dedikasi sekolah yang berhasil membangun kebiasaan peduli lingkungan.
“Berbudaya lingkungan ini menyangkut pengelolaan sampah, kebersihan sanitasi, konservasi, hingga dampak positif pada kebiasaan hidup guru, siswa, bahkan orang tua murid,” jelasnya.
Proses seleksi dilakukan melalui tahapan panjang. Sekolah yang ingin mengikuti program mendaftar melalui sistem daring.
Setelah itu dilakukan sosialisasi, edukasi, dan evaluasi langsung ke lapangan selama 3 hingga 5 bulan.
“Dari sekitar 100 sekolah yang mendaftar, sebanyak 65 di antaranya berhasil memenuhi indikator sekolah berbudaya lingkungan,” ujar Jujun.
Program Adiwiyata di Kabupaten Garut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup, Yayasan Bakti Barito, Star Energi, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama.
Kolaborasi lintas lembaga ini telah berlangsung sejak awal tahun 2000-an dan terus konsisten dalam mendukung pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
Jujun berharap, budaya bersih dan hijau ini tidak berhenti di lingkungan sekolah, melainkan turut menular ke rumah dan masyarakat sekitar.
“Kalau anak-anak, guru, dan orang tua terbiasa hidup bersih dan cinta lingkungan, maka akan berdampak positif ke wilayah tempat tinggal mereka,” pungkasnya.***
Penulis : Soni Tarsoni