WARTAGARUT.COM – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut berhasil mencapai pencapaian luar biasa dengan membangun lebih dari 16.000 rumah tidak layak huni (rutilahu), melebihi target yang ditentukan.
Kepala Disperkim Kabupaten Garut, Drs. Ahmad Mulyana, ST., M.Si., menyampaikan bahwa pembangunan rutilahu menjadi fokus utama dalam rangka menjawab kebutuhan perumahan masyarakat.
“Tahun 2023, khususnya, pembangunan rutilahu menjadi target prioritas. Di bawah kepemimpinan Bupati Rudy Gunawan dan Wakil Bupati Helmi Budiman, capaian pembangunan rutilahu sudah melampaui 100%, melebihi target yang ditetapkan sebelumnya,” ujar Drs. Ahmad Mulyana.
Ahmad Mulyana menjelaskan bahwa target per tahunnya sebelumnya adalah 3.000 rutilahu, namun dengan dukungan anggaran dari APBD, bankeu provinsi Jawa Barat, dan BSPS, seluruhnya berhasil direalisasikan dengan baik, mencapai angka lebih dari 16.000 unit.
Hal Ini menunjukkan pencapaian sekitar 103% dari target 15.000 untuk kurun waktu 5 tahun.
“Sementara untuk kegiatan penunjang, seperti penyelesaian kawasan kumuh, kita masih berhadapan dengan keterbatasan keuangan. Meski begitu, beberapa zona sudah berhasil diselesaikan,” tambahnya.
Menyinggung target 2024, Drs. Ahmad Mulyana menyatakan bahwa fokus masih pada pembangunan rutilahu, sejalan dengan program tahun sebelumnya.
“Untuk target rutilahu di 2024, mengingat anggaran terkendala oleh pemilu, kita menargetkan antara 100 hingga 300 unit rutilahu dari APBD. Kami juga menunggu informasi terkait kemungkinan dukungan atau suntikan dana dari bantuan keuangan provinsi,” tutup Drs. Ahmad Mulyana.(soni)***