WARTAGARUT.COM – SMK Muhammadiyah 3 Kadungora kembali menggelar kegiatan wukuf perkemahan tahunan di Karacak Valley, Garut, mulai dari tanggal 10 hingga Kamis 12 Oktober 2023.
Kegiatan ini diikuti 245 siswa beserta para guru dan staf sekolah, menjadi momen penting dalam membina karakter dan kepemimpinan generasi muda.
Tujuan utama dari kegiatan perkemahan ini adalah untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki akidah kuat, fisik dan mental yang tangguh, berilmu dan berteknologi, serta berakhlakul karimah.
Dengan kata lain, sekolah ini berkomitmen untuk menciptakan pribadi Muslim yang sesungguhnya, yang siap menjadi kader persyarikatan, pilar umat, dan pondasi bangsa.
Acara diawali dengan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh peserta siswa dan staf guru. Upacara ini dipimpin oleh Bapak Didin Fahrudin, M. Pd, yang juga menjabat sebagai kepala sekolah sekaligus pembina Hizbul Wathan SMK Muhammadiyah 3 Kadungora.
Kegiatan perkemahan ini memiliki jadwal yang padat, memastikan bahwa setiap momen digunakan dengan sebaik-baiknya.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, H Enjang Tedi, menilai bahwa kegiatan perkemahan ini memiliki dampak positif dalam membentuk karakter anak-anak.
“Kegiatan ini membina kemandirian siswa, melatih mereka untuk menghadapi tantangan demi mencapai tujuan, dan menjalani pendidikan karakter,”kata Enjang Tedi dengan Tegas.
“Selain itu, juga menanamkan jiwa kepemimpinan serta nilai-nilai kejuangan dan cinta kepada negara,” tambah Enjang Tedi.
Dalam Itu Enjang tedi juga melakukan sosialisasi Perda Perlindungan Anak, serta menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan bebas dari permasalahan bullying.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk menciptakan sekolah ramah anak dan bebas bullying,”ujarnya.
Adapun ini dapat membentuk dan menempa siswa untuk mencintai negara Indonesia. Di antara dampak capaian target kegiatan kebangsaan ini, ujar kang Enjang, setidak-tidaknya ada lima target Sosialisasi Perda Perlindungan Anak.
Dengan target-target kegiatan yang tercapai, kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar perkemahan, melainkan wadah penting untuk mencetak karakter pemuda yang tangguh dan penuh semangat.
“Pertama, membina kemandirian siswa. Kedua, siswa mampu hadapi tantangan untuk mencapai tujuan. Ketiga, Pendidikan karakter. Keempat, Penanaman jiwa kepemimpinan, dan kelima, penanaman nilai kejuangan dan kecintaan kepada negara.” pungkasnya. (Soni)***