WARTAGARUT.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan, dalam acara Wisuda Hafidz II serta Peresmian Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz dan Wisata Religi Madinatul Qur’an Barucadas Garut.
Ia menegaskan bahwa kehidupan di dunia akan berakhir dengan kematian, namun sebelumnya setiap manusia memiliki tanggung jawab untuk menjalani kehidupan dengan baik.
“Dalam hidup, kita memohon kepada Allah agar diberikan jalan yang lurus, yang akan menyelamatkan kita baik di dunia maupun di akhirat,” ungkap Rudy dalam sambutannya di Kampung Barucadas, Desa Mekarluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut pada Minggu (23/7/2023).
Rudy Gunawan juga menyoroti tujuan hidup, yaitu mencapai keselamatan di dunia dan akhirat serta terhindar dari neraka.
Baginya, mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, terutama di tengah kondisi di dunia yang masih banyak anak-anak yang tidak terlindungi karena terbatasnya akses sosial, kemampuan ekonomi, dan akhlakul karimah.
“Kita selalu berdoa, ‘Ya Allah, selamatkanlah hidup kami di dunia dan akhirat, dan hindarkanlah kami dari api neraka’,” tambahnya.
Dalam acara yang sama, Ketua Yayasan, Ade Supriadi, menjelaskan bahwa yayasan tersebut merupakan legal standing yang memenuhi persyaratan peraturan pemerintah.
Lebih dari itu, yayasan ini berkomitmen untuk menumbuhkembangkan syiar Islam dan mencetak generasi Qurani dengan sumber daya manusia yang handal.
“Ayat dalam Alquran Surah Al A’raf 96 menjadi dasar visi misi kami, bahwa jika penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti akan diberkahi dari langit dan bumi,” kata Ade.
Di kesempatan yang sama, Ade Supriadi memberikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang berhasil menyelesaikan tahapannya dengan mengenakan mahkota dari orang tua masing-masing.
Ia juga mengingatkan mereka untuk tetap istiqomah dalam menuntut ilmu, mengutip pesan bijak Imam Syafi’i, “Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan.”
Pendiri dan Pengasuh Ponpes, Ustadz Muhammad Soleh, juga menyampaikan bahwa Ponpes Tahfidz dan Wisata Religi Madinatul Qur’an merupakan pengembangan dari Pondok Pesantren Madinatul Qur’an yang sebelumnya berada di Kecamatan Karangpawitan.
Dalam perkembangannya, Pondok Pesantren Madinatul Qur’an tidak dapat menampung banyak santri karena keterbatasan lahan.
“Berkat kolaborasi dengan Ketua Yayasan, kami menginisiasi program tahfidzul quran, salah satunya yaitu satu kecamatan satu penghafal alquran.
Saat ini, kami telah berhasil melahirkan 100 hafidz/hafidzah, termasuk 14 orang yang hari ini diwisuda,” tutur Ustadz Muhammad Soleh.
Saat ini, hampir setiap kecamatan memiliki penghafal Al-Quran, dan Ustadz Muhammad Soleh berharap Ponpes Madinatul Qur’an Barucadas Garut dapat menjadi aset bagi Kabupaten Garut dan membawa berkah serta hidayah dari Allah SWT.***