WARTAGARUT.COM – Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja menjadi pusat perhatian pada kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemula Hibah Dikti dengan program unggulan BABITA (Bayi Bahagia dengan Tuina) yang digelar Prodi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Karsa Husada Garut, Selasa (23/09/2025).
Program ini dipimpin oleh Nofita Setiorini Futri Purwanto, S.Tr.Keb., Bdn., M.Kes. bersama anggota tim pengabdian Siti Nurcahyani Ritonga, SST., M.K.M dan Titi Purwitasari Handayani, SST., Bdn., M.Keb.
Acara dihadiri puluhan ibu, kader kesehatan, dan ibu PKK. Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian, Nofita Setiorini Futri Purwanto, menekankan pentingnya peran ibu dalam tumbuh kembang bayi.
“Program BABITA lahir dari kepedulian kami terhadap tumbuh kembang optimal bayi. Melalui pijat Tuina, kami ingin memberdayakan para ibu agar mampu memberikan sentuhan kasih sayang sekaligus stimulasi kesehatan. Sentuhan seorang ibu bukan hanya menenangkan, tetapi juga menjadi doa dan energi positif bagi buah hati,” ungkap Nofita penuh semangat.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya penyuluhan, tetapi juga praktik langsung agar para ibu bisa mempraktikkan pijat Tuina secara mandiri.
Nofita berharap pelatihan ini menjadi gerakan bersama untuk mencegah stunting, menurunkan angka kesakitan bayi, dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.
Sementara itu, Kepala Desa Wanamekar, Dani Ramdani, S.Kom, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya desanya sebagai lokasi program.
“Program ini sangat penting bagi kami karena menyangkut kesehatan dan kesejahteraan generasi penerus. Bayi yang sehat dan bahagia adalah harapan setiap keluarga, dan pijat Tuina menjadi salah satu upaya sederhana namun efektif untuk menunjang tumbuh kembang bayi,” tutur Dani.
Dani menilai kegiatan ini sejalan dengan visi desa untuk menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera.
Ia juga berharap pelatihan pijat Tuina bisa terus berlanjut dan menjadi kebiasaan baik di kalangan ibu-ibu dan kader posyandu.
Sebagai tindak lanjut, pada Rabu (24/09/2025) kembali dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa monitoring dan evaluasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program, mendengarkan pengalaman para ibu setelah mempraktikkan pijat Tuina di rumah, serta memberikan bimbingan lanjutan agar manfaat program dapat terus dirasakan.
Tim pengabdian menegaskan bahwa keberlanjutan dan keberhasilan program sangat ditentukan oleh komitmen bersama masyarakat desa.
Tim pengabdian menyampaikan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia yang telah mendukung pendanaan kegiatan.
Acara yang berlangsung hangat ini ditutup dengan praktik pijat Tuina bersama para ibu peserta pelatihan, menandai komitmen bersama dalam meningkatkan kesehatan bayi dan mencegah stunting di Desa Wanamekar.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan cinderamata dari tim pengabdian kepada pemerintah desa sebagai wujud apresiasi dan kerjasama.
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari Tim Pengmas STIKes Karsa Husada Garut serta perwakilan Desa Wanamekar yang berharap kegiatan positif seperti BABITA dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Penulis : Soni Tarsoni
















