WARTAGARUT.COM – Kabupaten Garut kembali menjadi sorotan setelah dipercaya menjadi tuan rumah Pentas Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 yang berlangsung di Stadion Gelora R.A.A. Adiwijaya, Jumat (27/6/2025).
Ajang tahunan yang mempertemukan peserta dari 27 kota/kabupaten ini dibuka meriah, dengan 837 siswa terbaik tampil menunjukkan bakat dan prestasinya di bidang seni dan agama Islam.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menyatakan rasa bangga karena Garut dipercaya menjadi tuan rumah meski penunjukannya dilakukan di tengah perjalanan.
“Kami ditunjuk di tengah perjalanan, tetapi insyaallah kami bisa menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik. Tentu berkat dukungan seluruh pihak,” ucap Bambang.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan acara ini bukan hal mudah, namun pihaknya berupaya maksimal agar seluruh peserta merasa nyaman dan acara berlangsung sukses.
Kepala Bidang PAI Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Asnawi, juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemkab Garut.
Menurutnya, Pentas PAI adalah bentuk nyata upaya bersama membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak.
“Dukungan dari Bapak Bupati Garut, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, dan seluruh pihak, sangat luar biasa. Ini bentuk kolaborasi yang patut diapresiasi,” ujar Asnawi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Asep Wawan, menyampaikan bahwa Pentas PAI ini mengusung tema besar “Mari Kita Wujudkan Generasi Cerdas, Unggul, dan Akhlakul Karimah”.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam di kalangan siswa,” kata Asep.
Selama dua hari (27–28 Juni 2025), ratusan siswa akan berlaga dalam berbagai lomba seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Pidato PAI, Tari Gambreng, Cerdas Cermat Islam, hingga Qasidah.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Kementerian Agama, sponsor, dan masyarakat Garut, acara ini diharapkan menjadi inspirasi positif untuk pengembangan karakter dan akhlak generasi muda.***
Penulis : Soni Tarsoni