BUNGBULANG, GARUT – Gula Bubuk Aren Bungbulang Cap Lodong, yang di produksi oleh UMKM dari Kampung Tegallega Desa Hegarmanah Kecamatan Bungbulang ini, merupakan Produk Gula aren bubuk yang lang langsung di oleh ari bahan dasar nira.
Owner Gula Bubuk Aren Bungbulang Cap Lodong Jajang Nurjaman menuturkan ada tiga jenis olahan Gula aren yakni, Jenis Pure yang diolah secara batangan, kemudian Mix dan Nira.
“ Kami lebih fokus mengolah nira langsung menjadi produk gula aren bubuk, Bahan nira, kami diperoleh langsung dari petani di Bungbulang, ,” tuturnya, saat ditemui di Perumahan Cijati Asri Kamis (7/10/2021).
Pihaknya mengaku, Produksi Gula Aren Cap Lodong, setiap harinya sekitar 150 pieces. kemasan produk itu, mulai kemasan 100 gram hingga kemasan bal dengan berat 25 Kg.
“Gula Aren Bungbulang Cap Lodong ini, bisa tahan sampai satu tahun, karena diproses secara alami tanpa bahan pengawet,”ujarnya.
Jajang menyebut, Gula Aren Cap Lodong bisa digunakan untuk campuran kopi, Kue, martabak dan bisa dijadikan pemanis makanan dan minuman lainnya, serta sifat gula aren ini, mudah larut dalam air.
“Paling penting , Gula Aren Cap Lodong ini, simpel tidak perlu ngurud gula, juga mudah dibawa kemana aja, simpel bisa masuk Tas,” katanya.
Sementara pemasaran, Pihakanya menggunakan dua cara, yakni melalui Offline dengan menitipkan di toko oleh-oleh yang ada di Garut.,Bandung dan Jakarta.
Untuk di Jakarta, ia mengaku, telah bergabung dengan komunitas Indonesia berseru, salah satu komunitas organik yang peduli terhadap pangan lokal.
“ Alhamdulillah produk Gula Aren bubuk Cap Lodong, sudah beberapa kali mengikuti Festival di Jakarta, Bali dan menjadi Juara Lomba Desa di Bungbulang,”katanya.
Pada masa pandemi covid-19 ini, kata dia, hampir 90 persen pemasaran dilakukan lewat online, Produkgula aren itu dipasarkan melalui Marketplace ternama juga melalui media sosial.
Ia menargetkan untuk kedepannya, akan memaksmilakan pemasaran lebih luas lagi, Apalagi, kata dia, Produk gula aren Cap Lodong telah memperoleh sertifakt halal dai MUI.
Karena, menurut dia, dengan meningkatnya penjualan akan mempengaruhi tingkat produksi barang sehingga sehingga bisa memberdayakan warga sekitar.
“ Semakin naik omsetnya amaka produksi akan meningkat sehingga bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi,”ujarnya ingin meciptakan lapangan kerja untuj warga sekitarnya.