Kadis Koperasi dan UMKM : GPH, Inovasi Peningkatan Daya Saing UMKM di Garut

- Jurnalis

Kamis, 21 Maret 2024 - 20:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadis Koperasi dan UMKM : GPH, Inovasi Peningkatan Daya Saing UMKM di Garut

Kadis Koperasi dan UMKM : GPH, Inovasi Peningkatan Daya Saing UMKM di Garut

WARTAGARUT.COM– Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak ekonomi di Indonesia.

Pemberdayaan UMKM terus dilakukan oleh pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah.

Salah satu upaya peningkatan daya saing produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut adalah dengan menghadirkan rumah kemasan atau Garut Packaging House (GPH), berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

GPH hadir dalam rangka membantu peningkatan daya saing produk UKM, terutama dari aspek pemasaran, khususnya dari sisi kemasan.

Hal itu disadari betul oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Ridzky Ridznurdin, di mana aspek kemasan yang menjadi salah satu kelemahan.

“Sehingga daya saing produk-produk itu menjadi kurang muncul gitu ya, kalah bersaing dengan produk-produk lain dari kota-kota lain,” ujar Ridzky, dalam keterangannya di kantor Diskop UKM, Jalan Terusan Pahlawan, Garut, Rabu (20/3/2024).

Ridzky menuturkan, GPH dikelola oleh sebuah koperasi, yang di dalamnya anak-anak muda kreatif yang paham terkait kemasan, marketing, hingga digital marketing.

Hadirnya GPH, sebut Ridzky, disambut antusias oleh pelaku usaha, bahkan, dirinya juga mengaku kaget ketika customer dari rumah kemasan ini tidak hanya di wilayah Garut saja, tapi juga dari daerah lain seperti dari Banjar, Ciamis, atau daerah-daerah di Priangan Timur.

“Sehingga kami pun tidak menutup kemungkinan menerima pesanan atau layanan yang dibutuhkan oleh pelaku UKM di luar Kabupaten Garut, jadi sangat tinggi antusiasme,” ucapnya.

Konsep Garut Packaging House, imbuh Ridzky, sangat inklusif, karena tidak ada minimal order untuk pencetakan kemasan, hingga konsultasi desain kemasan gratis.

Adapun langkah pengembangan GPH ke depan, lanjut Ridzky, pihaknya ingin memperlebar fungsi rumah kemasan bukan sekedar untuk kemasan saja, tetapi ke depan bisa membantu edukasi digital marketing, konsultasi terkait Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hingga penambahan alat-alat, sehingga skala GPH ini bisa menjadi rumah kemasan terbesar dan terkuat di Priangan Timur.

Baca Juga :  Pengungkapan Kasus Curas: Polres Garut Tangkap Tiga Pelaku yang Menyamar sebagai Polisi di Tarogong Kaler

Garut Packaging House sendiri menjadi salah satu inovasi yang diusung dalam Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 tingkat nasional.

Bagi Ridzky, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri, meski, pihaknya kini terus berupaya melengkapi kekurangan yang ada dari inovasi tersebut.

Ia juga berharap hadirnya Garut Packaging House bisa menjadi total solutions (solusi menyeluruh) bagi pelaku usaha, karena di tempat tersebut nantinya bukan hanya bicara soal kemasan, akan tetapi melayani layanan lain yang membantu pelaku usaha naik kelas.

“Jadi naik kelas itu diawali dengan formalisasi usaha, makanya dalam GPH ini juga ada layanan NIB gitu ya, jadi bukan sekedar kemasan,” tambahnya

Atas beberapa hal tadi, ia mengajak pelaku usaha untuk memanfaatkan dan mengakses Garut Packaging House, untuk peningkatan kualitas produk dan daya saing para pelaku usaha.

Sementara itu, Manager Garut Packaging House, Yoshi Haidir Murad, menuturkan, jika di tempatnya pihaknya melayani beberapa produksi kemasan mulai dari standing pouch, box, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan pencetakan sticker, kartu nama, tiket, kemasan atau kertas cone es krim, dan lain sebagainya.

Salah satu layanan yang banyak digunakan oleh pelaku usaha, kata Yoshi, yaitu pelayanan konsultasi desain kemasan gratis.

Apalagi dalam konsultasi tersebut pelaku usaha juga diberikan edukasi terkait packaging atau kemasan yang berstandar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sejauh ini, kata Yoshi, GPH berisikan 6 pekerja, mulai dari dirinya sebagai manager dan juga mem-back up desain pola kemasan, seorang desain grafis, 3 orang operator, dan satu orang yang bertugas di finishing kemasan.

Rumah Kemasan Garut ini, dalam 1 bulan menargetkan minimal 20 desain kemasan, sehingga sejak beroperasi Februari tahun lalu, sudah lebih dari 200 UKM yang yang dilayani oleh Garut Packaging House.

Baca Juga :  Calon Bupati Garut dr. Helmi Budiman Tekankan Kebijakan Merubah Pola Pikir Generasi Muda terhadap Profesi Petani

“Kalau untuk pelanggan tetap di Garut Packaging House sebenarnya sudah ada 60 lebih yang sudah kontinyu, dan mulai produksi setiap harinya bahkan setiap minggu kita sudah melakukan stock untuk para UMKM tersebut,btutur Yoshi ketika diwawancara di GPH, Senin (26/2/2024).

“Jadi kalau misalkan sudah yakin dengan penjualan nya, kita akan stock-kan seminggu itu ada yang 50 standing pouch atau kemasan,” ucapanya.

Setiap harinya Garut Packaging House bisa memproduksi 300 standing pouch, dan beberapa produksi lain mulai dari sticker, tiket, dan lain sebagainya, dengan range harga untuk produksi kemasan standing pouch berkisar di harga Rp1.370 hingga Rp3.250.

Semua akses layanan Garut Packaging House ini, imbuh Yoshi, sudah dilakukan secara digital, dimana pihaknya sudah menyediakan linktree di Instagram Garut Packaging House, yang bisa diakses oleh pelaku usaha yang ingin memanfaatkan fasilitas di Rumah Kemasan Garut.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bila ada pelaku usaha yang datang ke Garut Packaging House, pihaknya tetap akan melayaninya.

Pihaknya terus mensosialisasikan program GPH ini ke daerah-daerah, termasuk berkunjung ke Desa Bunisari Kecamatan Malangbong, sambil membawa sampling kemasan dan memberikan edukasi kepada pelaku usaha.

Ia memiliki mimpi besar agar GPH ini bisa menjadi penyedia jasa percetakan terbesar se-Priangan Timur.

Di tempat yang sama, Hani Hardiani (41) pelaku usaha yang pernah menggunakan fasilitas GPH mengatakan bahwa kehadiran Rumah Kemasan Garut ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha, terlebih GPH menawarkan kelebihan pencetakan kemasan tanpa minimal order.

Hani berharap agar hasil percetakan kemasan di GPH kedepan bisa lebih cepat lagi.

“Ya sangat terbantu, karena kan kalau di tempat-tempat lain harus ada minimal (order), minimalnya kadang 500 pcs atau seribu gitu, kalau di sini bagusnya kayak gitu nggak ada minimal, jadi berapapun kita bikin pasti dilayani,” ungkapnya.

Penulis : Soni Tarsoni

Berita Terkait

PPJI Garut Siapkan Program Pelatihan Jasa Boga: Fokus Kesehatan dan Layanan Konsumen
Disparbud dan PHRI Garut Siap Gaungkan Pariwisata di Hari Pariwisata Sedunia 2024 dengan Festival Internasional
Pj Bupati Garut Dorong PPJI untuk Tingkatkan Mutu Pelayanan Jasa Boga Melalui Sertifikasi dan Kolaborasi Antaranggota
Muscab PPJI Garut 2024: Lilis Rostina Lanjutkan Visi Misi Pengembangan Jasa Boga yang Kompetitif dan Mandiri
PJ Bupati Garut Tertarik pada Batik Karya Ria Apriani, Nasabah PNM Mekaar di Festival UMKM Garut 2024
PT. Herlina Cipta Pratama, Produsen Dodol Picnic Garut, Raih Paritrana Award 2024
Potato Chip Om Dhika: Camilan Sehat Tanpa MSG Khas Garut dengan 5 Varian Rasa
Promo Merdeka Yamaha Deta Berlian Garut: Miliki NMAX, Fazzio Neo Hybrid, dan Aerox, DP 1 Jutaan Cicilan Ringan
Berita ini 75 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 30 Agustus 2024 - 16:04 WIB

PPJI Garut Siapkan Program Pelatihan Jasa Boga: Fokus Kesehatan dan Layanan Konsumen

Jumat, 30 Agustus 2024 - 07:14 WIB

Disparbud dan PHRI Garut Siap Gaungkan Pariwisata di Hari Pariwisata Sedunia 2024 dengan Festival Internasional

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:02 WIB

Pj Bupati Garut Dorong PPJI untuk Tingkatkan Mutu Pelayanan Jasa Boga Melalui Sertifikasi dan Kolaborasi Antaranggota

Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Muscab PPJI Garut 2024: Lilis Rostina Lanjutkan Visi Misi Pengembangan Jasa Boga yang Kompetitif dan Mandiri

Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:36 WIB

PJ Bupati Garut Tertarik pada Batik Karya Ria Apriani, Nasabah PNM Mekaar di Festival UMKM Garut 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 - 18:00 WIB

PT. Herlina Cipta Pratama, Produsen Dodol Picnic Garut, Raih Paritrana Award 2024

Jumat, 23 Agustus 2024 - 07:40 WIB

Potato Chip Om Dhika: Camilan Sehat Tanpa MSG Khas Garut dengan 5 Varian Rasa

Selasa, 20 Agustus 2024 - 15:24 WIB

Promo Merdeka Yamaha Deta Berlian Garut: Miliki NMAX, Fazzio Neo Hybrid, dan Aerox, DP 1 Jutaan Cicilan Ringan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!