WARTA GARUT – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan Workshop Prototyping Pengembangan Desa Digital di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut pada Kamis, 9 Maret 2023.
Acara ini dihadiri oleh 30 peserta dari Workshop Sertifikasi Mikrotik dari Kabupaten Garut, Subang, dan Tasikmalaya, serta 45 peserta dari Workshop Sertifikasi Wiraswasta Digital, yang merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Garut dan Subang.
Arifin Saleh Lubis, Kepala Biro Perencanaan Kemenkominfo, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari kegiatan sebelumnya. Dia mengungkapkan bahwa pada workshop sebelumnya, peserta diajarkan tentang teori dasar, sedangkan pada workshop ini, mereka diberikan pembelajaran kapasitas, termasuk pelatihan tentang cara mengatur router atau Wi-Fi.
“Pada pelatihan sebelumnya, kami memberikan pelatihan tentang teori dasar. Sekarang, mereka akan menerima pelatihan tentang cara mengatur perangkat, dan yang terakhir adalah ujian. Jadi ujian akan dalam bahasa Inggris, dan mudah-mudahan, itu akan menjadi bahasa Inggris yang sederhana, dan mereka akan menerima sertifikat internasional,” kata Arifin.
Arifin berharap bahwa dengan workshop ini, peserta dapat bersatu untuk membangun desa atau kecamatan mereka. Selain itu, pelatihan ini juga dapat menjadi persiapan untuk bekerja di luar negeri dengan memperoleh keterampilan baru.
“Juga, ada permintaan pelatihan dari instansi pemerintah dan ahli, termasuk pelatihan dari kami,” lanjutnya.
Selain Workshop Sertifikasi Mikrotik, Workshop Wiraswasta Digital juga dilaksanakan dalam acara ini, yang memberikan pemahaman tentang cara memetakan dan menganalisis pasar dalam pemasaran digital.
“Kemudian, pada batch kedua, kami akan melakukan program kewirausahaan tahun depan, yang akan mencakup topik seperti perhitungan konsumen,” katanya.
Selama acara, peserta juga diajarkan bahwa produk harus sesuai dengan barang yang diberikan, untuk menghindari tindakan penipuan. Oleh karena itu, pelatihan yang disediakan oleh Kemenkominfo adalah paket yang mencakup infrastruktur dan penggunaannya.
“Kami berharap dapat membidik ekonomi, yang berarti bahwa kami akan memberikan pelatihan untuk UMKM untuk meningkatkan produksi mereka, dan kami akan meminta Corporate Social Responsibility (CSR) dari teman-teman kami, biro kami, dan CSR, baik dari perusahaan milik negara atau swasta, untuk menyediakan produk atau peralatan agar kualitas dan pemasarannya bagus,” tambahnya.
Terakhir, Arifin menjelaskan bahwa peserta yang ditargetkan dalam kegiatan ini terkait dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kepala desa atau pejabat pemerintah desa, dan masyarakat umum.
“Jadi, Pemikiran saya adalah menempatkan Wi-Fi di UMKM, di situs produksi mereka. Ketika mereka mendapatkan pesanan, mereka akan pulang, dan jika mereka tidak memiliki internet di rumah, semoga mereka akan berusaha dan membangun infrastruktur internet mereka sendiri. Oleh karena itu, distribusi internet akan menjadi lebih luas,” pungkasnya.