WARTAGARUT.COM- Ketua Komite MAN 2 Garut, Drs. H. Nurulaen, M.SI, menyampaikan pesan mendalam pada acara lepas pisah kelas 12 MAN 2 Garut pada Rabu, 22 Mei 2024.
Dalam sambutannya, H Nurulaen mengucapkan terima kasih kepada para guru dan tenaga kependidikan yang telah membimbing siswa-siswi selama tiga tahun.
“Kini anak-anak kami menjadi dewasa, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak hafal menjadi hafal,” ujar H Nurulaen.
H Nurulaen berharap agar para siswa yang lulus dari MAN 2 Garut dapat menjadi pribadi yang sholeh dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Dia juga mengingatkan para siswa untuk menghormati dan mendoakan kebaikan untuk para guru yang telah mendidik mereka.
“Oleh sebab itu, khusus kepada anak-anak kami yang selama tiga tahun dididik oleh Ibu Bapak Guru sekalian, tolong hormati dan doakan kebaikan buat para guru,” tambahnya.
Selain itu, H Nurulaen menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater MAN 2 Garut dan terus menuntut ilmu.
“Jaga nama baik MAN 2 Garut ini, hidup di masyarakat menjadi manusia yang berguna,”ujarnya
“Teruslah menuntut ilmu karena waktu kalian masih panjang, kalian anak-anak muda yang penuh dedikasi dan loyalitasnya masih kuat,” tambanya.
Dalam menghadapi tantangan masa depan yang luar biasa, H Nurulaen berpesan agar para siswa menjadi contoh baik di lingkungan masyarakat.
“Mudah-mudahan para alumni MAN 2 Garut ini bermanfaat khusus untuk kehidupan pribadi ataupun kehidupan sosial,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, H Nurulaen mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pendidikan di MAN 2 Garut.
Dia berharap amal baik para guru dan tenaga kependidikan diterima oleh Allah SWT sebagai amal yang sholeh.
H Nurulaen juga menyerahkan kembali para siswa kepada orang tua mereka, dengan harapan agar mereka menjaga nama baik sekolah dan mengkampanyekan keunggulan pendidikan di MAN 2 Garut kepada adik-adik kelas mereka.
“Tolong kampanyekan kepada teman-teman kalian yang di bawah kalian bahwa di MAN 2 Garut ini pendidikannya luar biasa, baik pendidikan umum ataupun pendidikan agama,” tutupnya.
Penulis : Soni Tarsoni