WARTAGARUT.COM – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut, Abdusy Syakur Amin, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kejuaraan yang diikuti oleh 236 peserta berusia 6-19 tahun dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat ini berlangsung di Hotel Tirta Kencana, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut pada Senin, 27 Mei 2024.
Abdusy Syakur Amin menilai Kejurda Catur ini sebagai ajang pemanasan yang strategis sebelum menghadapi Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 2024.
“Insya Allah, pada Porkab 2024 nanti akan ada 42 kecamatan yang ikut serta. Ini merupakan salah satu modal dasar dan saya mengapresiasi Kejurda ini sebagai warming up yang sangat baik,” ujarnya.
Abdusy Syakur Amin juga menyoroti keunikan Garut yang justru menggelar kejuaraan tingkat provinsi sebelum kejuaraan tingkat kabupaten.
“Biasanya persiapan dilakukan dari tingkat rendah ke tinggi, namun di sini kita mulai dari Jawa Barat dulu, baru kemudian tingkat kabupaten. Ini menunjukkan bahwa Garut memiliki potensi yang luar biasa,” katanya.
Kejuaraan yang diadakan di Garut ini diharapkan bisa menjadi simulasi persiapan Porkab 2024.
“Meskipun Kejurda hanya melibatkan 25 kabupaten/kota, persiapan Porkab dengan 42 kecamatan akan lebih kompleks. Ini wajar sebagai simulasi yang baik untuk persiapan Porkab nanti,” jelasnya.
Abdusy Syakur Amin berharap penyelenggaraan Kejurda berjalan dengan baik dan memberikan kesempatan bagi para atlet Garut untuk bertanding.
“Salah satu indikator cabang olahraga yang baik adalah adanya kompetisi yang sistematis, berjenjang, teratur, dan berkesinambungan. Saya harap hal ini bisa terus berlanjut di Garut,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengusulkan agar kejuaraan di tingkat kabupaten, atau Kejurkab, bisa diadakan tanpa harus menunggu Porkab.
“Kami bisa melibatkan perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di Garut untuk ikut serta. Catur adalah olahraga yang unik dan signifikan, yang tidak hanya melatih fisik tetapi juga otak,” tuturnya.
Abdusy Syakur Amin menutup dengan menekankan pentingnya dukungan untuk catur di Garut.
“Ini adalah olahraga yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan, dan kami akan terus mendukung perkembangan catur serta melibatkan berbagai pihak untuk menjadikan Garut sebagai pusat olahraga catur yang unggul,” pungkasnya.
Ketua Percasi Provinsi Jawa Barat, Deni Nurdyana, menyampaikan bahwa pentingnya Kejurda ini sebagai bagian dari upaya pembinaan yang dilakukan oleh Percasi Provinsi Jawa Barat dan Percasi Kabupaten Garut.
“Kejuaraan ini adalah bagian dari upaya pembinaan untuk melahirkan tokoh-tokoh catur baru di Indonesia. Jawa Barat selalu meraih gelar juara di hampir setiap pertandingan tingkat nasional,” kata Deni.
Menurut Deni, Percasi Provinsi Jawa Barat berusaha membina para atlet catur dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai lomba, baik regional, nasional, maupun internasional.
“Tahun ini ada juga pertandingan di Jakarta yang mendatangkan beberapa tokoh dunia main di Indonesia, dan kami turut mengirimkan atlet di situ,” ujarnya.
Deni menambahkan bahwa Percasi pusat sering mengirimkan pemain dunia untuk bermain dan membina para atlet catur di Indonesia, yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas catur di Tanah Air.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, mengungkapkan rasa bangganya karena Kabupaten Garut dipercaya sebagai tuan rumah Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. Ade menyatakan bahwa catur merupakan salah satu cabang olahraga yang populer di masyarakat.
“Mungkin Pak Ketua Percasi Garut dan Pak KONI tahu kita sering mengadakan kejuaraan, tapi untuk jadi tuan rumah tingkat Jawa Barat mungkin baru tahun ini ya, kita dipercaya jadi tuan rumah,” kata Ade.
Ade berharap Kejurda Catur ini dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi dari berbagai kabupaten/kota. Selain itu, ia melihat kegiatan ini sebagai upaya pembinaan dan evaluasi terhadap latihan yang telah dilakukan di masing-masing daerah.
“Selain tentu saja kepentingan provinsi menyiapkan atlet-atletnya untuk tingkat nasional bahkan mungkin aja di event-event internasional,” tambahnya
Penulis : Soni Tarsoni