WARTAGARUT.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Staida Muhammadiyah Garut kelompok 6 telah menggelar acara lokakarya dan seminar edukasi serta mitigasi bencana yang sangat penting.
Acara ini merupakan hasil kerjasama yang erat dengan Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah (LRBM) Garut.
Kegiatan ini difokuskan pada upaya masyarakat dalam mencegah dan mengurangi risiko dampak bencana, khususnya di Desa Sukamulya, serta secara umum di Kecamatan Pakenjeng.
Aula Desa Sukamulya menjadi saksi kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa, 19 September 2023, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 50 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Tujuan utama dari lokakarya dan seminar ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya langkah-langkah preventif dalam menghadapi bencana serta bagaimana mengurangi dampak yang mungkin terjadi.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Sukamulya, Dedi Somantri, S.Hi., yang berbagi pandangan tentang kebutuhan akan persiapan yang kuat dalam menghadapi bencana.
“Kita harus belajar dari pengalaman masa lalu dan bekerja bersama-sama untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat kita,” ujarnya.
Selama seminar berlangsung selama satu jam, peserta diajak untuk memahami bagaimana cara cepat tanggap dalam menghadapi situasi bencana serta langkah-langkah pemulihan yang diperlukan pasca-bencana.
Para mahasiswa KKN membagikan pengetahuan yang mereka peroleh melalui studi dan kerjasama dengan LRBM.
Puncak acara ditandai dengan prosesi simbolisasi penyerahan bibit dari LRBM kepada Desa Sukamulya.
Langkah ini sebagai simbol komitmen bersama untuk membangun ketahanan dan mitigasi bencana yang lebih kuat di wilayah tersebut.
Seminar edukasi dan lokakarya ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan risiko bencana dan bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam menguranginya.
Semoga, upaya ini akan membantu melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Garut.***