WARTAGARUT.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya memadamkan asap pasca kebakaran TPA Pasir Bajing, hingga saat ini sudah lebih dari 2 bulan berlalu.
Menurut Jujun Juansyah Nurhakim, upaya pemadaman terkait asap tersebut telah dilakukan secara intensif.
Pihaknya terus berupaya melakukan pemadaman terkait asap ini dengan berbagai cara, termasuk dengan tanah yang dicampur air serta penyiraman menggunakan air.
“Kami juga melibatkan tim dari Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan mobil-mobil dari Dinas Lingkungan Hidup yang biasanya digunakan untuk penyiraman taman,” ungkapnya saat ditemui WartaGarut.com di Kantor Dinas Lingkungan Hidup pada Kamis, 7 September 2023.
Namun, kata kepala Dinas Lingkungan hidup ini, masih terkendala dalam pemadaman asap tersebut.
“Sayangnya, hingga saat ini, kami belum memiliki teknologi atau peralatan khusus yang dapat membantu pemadaman asap secara efisien,” katanya.
Kendala ini menjadi bahan evaluasi penting untuk kedepannya, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani kebakaran di TPA Pasir Bajing.
“Salah satu solusi yang sedang kami pertimbangkan adalah pengadaan mobil penyemprotan air khusus untuk TPA, serta persiapan peralatan darurat seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan pembangunan embung permanen untuk stok air yang lebih memadai,” tambahnya.
Upaya ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebakaran yang mungkin terjadi di masa depan.
Meskipun demikian, Jujun Juansyah Nurhakim memastikan bahwa proses pembuangan sampah ke TPA Pasir Bajing masih berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Kami tetap menjalankan prosesnya sesuai dengan prosedur yang ada, dan hingga saat ini, tidak ada kendala signifikan dalam hal ini,” ujarnya.
Dalam menghadapi musim kemarau, dinas lingkungan hidup telah mengambil langkah-langkah antisipatif.
Menurut Jujun Juansyah Nurhakim, Dinas Lingkungan Hidup telah melokalisasi potensi-potensi yang dapat memicu kebakaran baru dengan cara membuat parit atau upaya lain sesuai dengan kondisi alat berat yang tersedia di lapangan.
“Kita terus berkoordinasi dengan dengan Dinas Pemadam Kebakaran serta persiapan stok air dengan pembuatan embung menjadi bagian dari strategi kami dalam pencegahan dampak dari kekeringan,” jelasnya.
Terakhir, Jujun Juansyah Nurhakim menyampaikan rencana pengadaan kendaraan yang akan diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami berharap dapat mengusulkan alokasi anggaran dalam APBD untuk pengadaan kendaraan, atau memodifikasi kendaraan yang sudah ada agar lebih efektif dalam upaya pemadaman dan penanganan kebakaran,” tutupnya.***