WARTAGARUT.COM – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut mengadakan acara “Ngobras” atau Ngobrol Asik yang dihadiri oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (KABID PHU) dari Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, H. Boy Hari Novian, S.E., M.M.
Dalam pertemuan ini, dibahas tentang persiapan penyelenggaraan Ibadah Haji untuk tahun 2024 dan PMA (Peraturan Menteri Agama) Nomor 7 tahun 2023 tentang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Selain itu, juga dibahas tentang monorarium izin kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah yang baru dibuka.
Kepala Penyelenggara Haji & Umrah, H. Indra Azwar Mawardi, S.H.I, memberikan informasi penting terkait persiapan penyelenggaran Ibadah Haji.
H. Indra menekankan bahwa kelengkapan persyaratan harus disiapkan sejak dini, terutama paspor.
“Kelengkapan harus disiapkan dari sekarang terutama paspor,”kata H Indra di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, pada Senin, 23 Oktober 2023.
Selain itu, kata H Indra, Sebelum proses pelunasan, penting bagi calon jemaah haji untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi istitha’ah (kesehatan yang memadai) untuk menjalani ibadah haji dengan baik.
Ia menilai bahwa Kesiapan dan kelengkapan dokumen serta kesehatan sangat penting dalam proses persiapan haji.
“Dengan mengawali persiapan sejak dini, calon jemaah haji memiliki waktu yang cukup untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dan memastikan kesehatan mereka,”ungkapnya.
H Indra Menerangkan bahwa PMA Nomor 7 tahun 2023 tentang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) adalah hal yang perlu diperhatikan, karena berisi regulasi dan pedoman yang akan memengaruhi pelaksanaan ibadah haji.
“Pertemuan ini menjadi kesempatan untuk memahami dan membahas implikasi PMA tersebut,”katanya.
H Indra juga mengungkapkan bahwa Monorarium izin kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah yang baru dibuka merupakan kabar baik bagi calon jemaah haji.
Hal ini, kata Ia, menunjukkan upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan akses bagi warga yang ingin menjalankan ibadah haji.
Ia menekankan bahwa Persiapan yang matang, pemahaman terhadap regulasi, dan perhatian pada kesehatan adalah langkah-langkah penting dalam menjalani ibadah haji.
“Semoga persiapan ini berjalan lancar dan memungkinkan lebih banyak orang untuk menunaikan ibadah haji dengan khidmat,”pungkasnya. (soni)***