PeaceSantren Bawa 3 Momentum, Redam Residu Kontestasi Kehidupan

- Jurnalis

Sabtu, 23 Maret 2024 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PeaceSantren Bawa 3 Momentum, Redam Residu Kontestasi Kehidupan

PeaceSantren Bawa 3 Momentum, Redam Residu Kontestasi Kehidupan

WARTAGARUT.COM – PeaceSantren, pesan damai dari pesantren menggunakan 3 momentum sebagai bagian untuk mendinginkan dan meredam berbagai residu dari kontestasi kehidupan yang dialami.

“Kita hidup dalam ruang yang penuh dengan kontestasi yang kerap kali melelahkan dan membawa mental kita pada titik-titik yang kritis,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, Sabtu (23/03/2024).

PeaceSantren merupakan momentum penting untuk menyebarkan pesan damai dan harmoni dari pesantren kepada masyarakat luas.

Kali ini, titik ketiga PeaceSantren digelar di Pondok Pesantren Al Musaddadiyah Garut, Jawa Barat.

Ramdhani membeberkan ada tiga momentum yang ingin dibawa oleh PeaceSantren. Pertama, bulan Ramadhan yang merupakan bulan suci yang banyak ulama menyebut sebagai sibghotalloh atau bermakna proses celupan dari sang Khaliq. 

“Ramadhan merupakan proses menempa kekuatan kita untuk menahan dari berbagai godaan lapar dahaga dan hawa nafsu,” katanya.

“Harapannya kita semakin tangguh dalam menghadapi berbagai kontestasi yang ada dalam dunia ini. Apalagi baru-baru ini kita mengalami kontestasi yang sungguh sangat melelahkan yaitu Pemilu,” sambungnya.

Baca Juga :  Seminar FKOMINFO Universitas Garut: Strategi Komunikasi CSR untuk Keberlanjutan Perusahaan

Melalui PeaceSantren, pesan damai dari pesantren diharapkan masyarakat dapat menerima proses demokrasi sebagai sebuah fakta yang harus dihormati.

Kedua, lanjut Ramdhani, Pesantren. Pesantren merupakan tempat yang penuh dengan ruang-ruang kedamaian harmoni dan cinta kasih. “Mari kita menggelorakan nilai-nilai kedamaian dari pesantren kepada masyarakat,” ajaknya.

Menurutnya, banyak hal yang menjadi pertentangan dan perbedaan pendapat di pesantren, tetapi semuanya dapat diselesaikan dengan cara-cara yang khas seperti guyonan dan sapaan sebagai wadah pengakraban.

Ketiga, Seni. Seni adalah bagian dari cara manusia untuk menghaluskan budi dan rasa. PeaceSantren adalah proses menggelorakan pesan damai dengan eksistensi pesantren serta eksistensi seni dalam menciptakan suasana yang lebih damai dalam kehidupan.

Dalam PeaceSantren ketiga ini juga diserahkan sebuah Voucher Bantuan Computer Based Test (CBT) untuk Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Musaddadiyah Oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah dan pelaksanaan santunan anak yatim.

Baca Juga :  Transformasi Modern Situ Bagendit: Spot Foto Instagramable dan Aktivitas Seru yang Wajib Dikunjungi

Hadir dalam gelaran ini, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Staf Khusus Menteri Agama, Pj Bupati Garut, Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktur KSKK Madrasah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, segenap Keluarga PP Al Musaddadiyah dan para santri serta masyarakat umum.

Sebagai informasi, 5 titik lokasi PeaceSantren 2024 yaitu Pesantren Az-Ziyadah Jakarta Timur pada 16 Maret 2024 lalu. Selanjutnya PeaceSantren akan kembali diadakan di Pesantren Al-Musaddadiyah Garut (23 Maret 2024), Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta (27 Maret 2024), dan Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang (30 Maret 2024).

Penulis : Soni Tarsoni

Berita Terkait

Seminar FKOMINFO Universitas Garut: Strategi Komunikasi CSR untuk Keberlanjutan Perusahaan
Kemenag Garut Dorong GPAI SD Tingkatkan Pembiasaan Keagamaan di Sekolah
Harlah NU Ke-102, Anggota DPRD Provinsi Jabar, Aceng Malki Serukan Sinergi untuk Indonesia Maslahat
Harlah NU ke-102, Aceng Malki: Warga NU Harus Jadi Subjek Pembangunan Bangsa
Ahmad Faisol: Media Digital Harus Memajukan, Bukan Membingungkan
Universitas Garut Bersama Medialink dan Mafindo Perangi Hoaks di Kalangan Gen Z
Anggota DPRD Jabar Fraksi PKB, Ceng Malki: Jangan Alergi Politik, Santri Harus Berperan!
Kepala MAN 1 Garut Apresiasi Pengukuhan Pokjawas dan KKMA oleh Kemenag
Berita ini 77 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:48 WIB

Seminar FKOMINFO Universitas Garut: Strategi Komunikasi CSR untuk Keberlanjutan Perusahaan

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:19 WIB

Kemenag Garut Dorong GPAI SD Tingkatkan Pembiasaan Keagamaan di Sekolah

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:50 WIB

Harlah NU Ke-102, Anggota DPRD Provinsi Jabar, Aceng Malki Serukan Sinergi untuk Indonesia Maslahat

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:08 WIB

Ahmad Faisol: Media Digital Harus Memajukan, Bukan Membingungkan

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:02 WIB

Universitas Garut Bersama Medialink dan Mafindo Perangi Hoaks di Kalangan Gen Z

Berita Terbaru

error: Content is protected !!