WARTAGARUT.COM – Calon bupati Garut nomor urut 1, dr. Helmi Budiman, yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Garut, menyampaikan pandangannya terkait pembangunan daerah berkelanjutan dalam debat publik yang diadakan oleh KPU Garut di Hotel Santika, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Fokus pembahasan adalah masalah penanganan sampah di Kabupaten Garut, yang selama ini menjadi perhatian serius. Helmi Budiman menekankan pentingnya penanganan sampah mulai dari tingkat rumah tangga untuk mencapai efisiensi yang lebih besar.
“Penanganan sampah harus dimulai dari tingkat rumah tangga, karena dengan cara ini kita bisa mengurangi hingga 40% sampah yang harus masuk ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Helmi Budiman.
Menurutnya, konsep reduce, reuse, dan recycle menjadi kunci utama dalam penanganan sampah di tingkat rumah tangga.
“Jika kita mampu mengimplementasikan konsep ini di setiap rumah, kita akan melihat pengurangan sampah yang signifikan,” tambahnya.
Helmi Budiman menjelaskan bahwa langkah-langkah pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPS, tetapi juga mengajarkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Kesadaran masyarakat adalah hal yang penting. Dengan mengurangi penggunaan produk sekali pakai, memanfaatkan kembali barang yang masih bisa digunakan, dan mendaur ulang sampah, kita sudah berkontribusi besar dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.
Di tingkat TPS, Helmi Budiman mengusulkan pengolahan sampah yang lebih modern namun tetap sederhana.
Ia menyebutkan bahwa teknologi yang digunakan tidak perlu rumit, cukup alat yang efisien untuk menangani sampah secara efektif.
“Kita hanya membutuhkan alat-alat sederhana yang sudah terbukti bisa mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. Beberapa daerah sudah menjalankan model ini, dan hasilnya cukup memuaskan,” ungkap Helmi.
Helmi Budiman juga menggarisbawahi pentingnya pengelolaan sampah di TPA dengan menggunakan teknologi sanitary landfill.
Menurutnya, metode ini telah melalui berbagai kajian dan menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah sampah di Kabupaten Garut.
“Sanitary landfill memungkinkan kita untuk mengelola sampah secara lebih ramah lingkungan, dengan cara yang lebih terkontrol sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar,” jelas Helmi Budiman.
Sistem sanitary landfill yang diusulkan oleh Helmi Budiman fokus pada penimbunan sampah yang dilapisi dengan material khusus untuk meminimalisir polusi.
“Dengan metode ini, risiko pencemaran tanah dan air bisa diminimalisir. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan bersih,” pungkasnya.***
Penulis : Soni Tarsoni