WARTA GARUT – Kabupaten Garut menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-6 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Prosesi seremoni Pembukaan Porsadin ke – 6 ini berlangsung meriah di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jum’at malam (29/7/2022).
Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh kafilah Porsadin ke – 6 tingkat Jabar. Ditunjuknya Kabupaten Garut sebagai tuan rumah penyelenggaraan Porsadin oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Jawa Barat, merupakan sebuah kebanggaan bagi pihaknya maupun masyarakat Kabupaten Garut.
“Meskipun kegiatan ini bukanlah yang pertama, namun demikian tetap memberikan makna yang mendalam bagi kami unsur pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Garut, atas hal tersebut tentunya pemerintah daerah menyambut dengan rasa bahagia dan kebanggaan, teriring harapan agar Pekan Olahraga dan Seni Diniyah ke – 6 tingkat Provinsi Jawa Barat dapat berjalan dengan baik hingga akhir kegiatan,” ujarnya.
Wabup Garut menjelaskan setidaknya ada tiga dampak positif yang pihaknya dapatkan dari penyelenggaraan Porsadin ini.
Pertama, menurut Wabup Garut, kegiatan ini menjadi sebuah sarana untuk menunjukan peran diniyah sebagai bagian dari lembaga pendidikan yang tidak hanya memiliki aspek kognitif terkait terkait pengetahuan agama, akan tetapi juga memiliki kecakapan lainnya, khususnya pada aspek keterampilan pada bidang olahraga dan seni.
Kemudian kedua, imbuh dr. Helmi, melalui kegiatan ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk bertukar informasi, pengetahuan, dan wawasan antara pengurus FKDT dalam rangka pengembangan kapasitas dan peran madrasah.
“Yang ketiga tentunya adalah mudah-mudahan ini berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut, dan juga pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, yang mana kita rasakan masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Garut, merasakan bagaimana sekarang dampak setelah kita ditimpa musibah Covid-19 yang cukup panjang, tentu acara ini merupakan sebuah harapan membangkitkan ekonomi daerah,” ucap Wabup Garut.
Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut secara berkelanjutan terus memberikan dukungan dalam peningkatan peran diniyah, termasuk memberikan dukungan terhadap FKDT Kabupaten Garut.
“Secara keseluruhan jumlah madrasah diniyah di kabupaten Garut adalah sebanyak 1.736, dengan dukungan guru sejumlah 8.532 orang, dan jumlah peserta didik sebanyak 86.742 Santri,” ungkapnya.
Kegiatan Porsadin ke-6 Tingkat Provinsi Jabar ini sendiri, dibuka secara resmi dengan pemukulan bedug oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kabiro Kesra) Provinsi Jawa Barat, Barnas Adjidin, yang hadir secara langsung di lokasi acara mewakili Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Pada sambutannya, Kabiro Kesra Provinsi Jabar, Barnas Adjidin, mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Garut yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Porsadin ke – 6. Ia berharap, kegiatan ini menjadi landasan bahwa Porsadin ini tidak hanya untuk euforia saja, tapi juga menjadi sesuatu yang bisa dirasakan maknanya untuk kegiatan-kegiatan Porsadin selanjutnya.
Ia juga beranggapan Porsadin ini merupakan ajang untuk mempererat silaturahmi dan juga ajang untuk meningkatkan prestasi.
“Semoga penyelenggaraan Porsadin ke – 6 sukses, penyelenggaraan Porsadin ke – 6 lancar, dan dapat menjadikan sesuatu kebahagiaan bagi semua peserta yang mengikutinya, mudah-mudahan dari awal besok sampai dengan berakhir bisa ada dalam keadaan sehat dan bahagia,” harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (Ketum DPP) FKDT, Lukman Hakim, mengungkapkan, pihaknya mengakui bahwa Jawa Barat selalui mendahului pihaknya dalam urusan Porsadin ini, karena berdasarkan penilainnya di berbagai daerah, baik Porsadin tingkat kabupaten maupun provinsi masih ada yang ke-1 dan maksimal ke-4 dan ke-5, tetapi Jawa Barat kali ini bisa melaksanakan Porsadin yang ke-6.
“Itu menandakan bahwa Porsadin memang lahir di Jawa Barat, maka tidak heran juga kalau Jawa Barat juara umum di Porsadin ke-4 di Bangka Belitung 3 tahun yang lalu (tahun) 2019,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa Porsadin tingkat nasional nanti akan berlangsung dari tanggal 23-27 November 2022, dan akan dilaksanakan di Kabupaten Bandung. Ia berharap Jawa Barat bisa menjadi tuan rumah terbaik dari tuan rumah-tuan rumah terdahulu. Terlebih, nanti pembukaan acaranya akan dilaksanakan di salah satu stadion megah di Jawa Barat, yakni Stadion Si Jalak Harupat.
“Porsadin ini bagian dari ikhtiar FKDT untuk menggali potensi yang dimiliki oleh anak-anak madrasah diniyah takmiliyah, kita harus yakin dan percaya bahwa potensi anak-anak madrasah diniyah takmiliyah ini, tidak jauh beda bahkan melebihi anak-anak yang di sekolah umum,” tandasnya.
Dalam Porsadin ini, Kabupaten Garut pernah menjadi juara umum, tepatnya pada pelaksanaan Porsadin ke-3 yang dilaksanakan di Kota Bekasi pada tahun 2014 silam.
Untuk Porsadin tahun ini terbagi dalam dua kategori yakni olahraga dan seni, dalam olahraga ada beberapa cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan yakni Badminton, Tenis Meja, Catur Cepat, dan Lari Cepat.
Sedangkan untuk seni, ada beberapa cabang perlombaan yakni Kaligrafi, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Tahfidz Quran, Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqoh Qiraatul Kutub (MQK), Murotal Wal Imla’, dan Cerdas Cermat Diniyah (CCD).
Juara dari masing-masing cabang nantinya akan mewakili Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan Porsadin tingkat nasional bulan November tahun 2022 nanti.