WARTA GARUT – Sebanyak 88 Peserta didik Tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Garut, mengikuti Gebyar Festival Penyanyi Pelajar 1 Tingkat SMP dan SMA sederajat yang diselenggarakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Garut. Kegiatan dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia itu, diselenggarakan selama dua hari dari 27-28 Agustus 2022, di Aula Gedung Staida Garut, Jalan Bratayudha Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut.
Dalam event itu, Ada dua lagu wajib yang dinyanyikan oleh peserta, yakni Indonesiaku dan Kau yang mencerahkan. Kedua lagu bergenre Nasionalisme dan umum tersebut diciptakan oleh Asep Sudrajat selaku Kepala SMA Muhammadiyah 1 Garut.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Garut Asep Sudrajat menjelaskan, Gebyar Festival Penyanyi Pelajar ini, untuk memperingati jasa para pejuang yang sudah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.
“Peserta Tingkat SMP tercover 30 orang dan tingkat SMA terdaftar 58 orang total keseluruhan peserta sebanyak 88 orang, memperebutkan trofi Bupati Garut,Trofi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Trofi Kepala Cabang Dinas Wilayah 11 Garut dengan total hadiah Rp. 10 Juta,”tuturnya kepada Warta Garut, Sabtu ( 27/8/2022).
Selain itu, kata ia, Kegiatan ini untuk mewadahi kreativitas para peserta didik terutama dalam musik di sekolahnya masing-masing, agar lebih terarah dalam memilih atau menentukan lagu.
“Kita tawarkan lagu yang bertema perjuangan dan nasionalisme, yang diciptakan oleh orang daerah, sehingga bisa menginspirasi para generasi muda untuk percaya diri bahwa orang daerah punya kemampuan,”ujarnya.
Pihaknya melihat peserta didik yang ikut dalam perlombaan ini, memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, Sehingga rencananya setelah kegiatan ini akan dilakukan pembinaan.
“Kebetulan saya sampai saat ini, masih produktif untuk menulis lirik membuat lagu.Sangat tidak mungkin kalau semua lagu itu saya bawakan sendiri, tentu Saya butuh talent, jadi salah satunya lagi juga untuk pencarian bakat,”katanya.
Tak hanya itu, kata Asep, Event ini,untuk mengenalkan kepada para peserta didik SMP dan SMA, melanjutkan jenjang pendidikannya di SMA Muhammadiyah 1 maupun kuliah Staida Muhammadiyah Garut.
“Kita berharap anak-anak SMA ini, bisa melirik Staida dan bermitra dengan kita terutama di kalangan sekolah-sekolah Muhammadiyah itu, jangan ragu untuk melanjutkan ke Staida. Dari SMP yang umum maupun Muhammadiyah Juga jangan ragu untuk masuk ke SMA Muhammadiyah,”katanya.
Pihaknya berharap kegiatan ini, bisa memberikan manfaat dapat mengantarkan anak muda untuk menemukan jati dirinya dengan mengenal lagu-lagu yang bernuansa nasionalisme.
Ketua Staida Muhammadiyah Garut Dr. Agus Rahmat Nugraha, MAg menilai Gebyar Festival Penyanyi Pelajar 1 ini merupakan terobosan baru terkait dengan kebutuhan anak muda yang bertalenta,Apalagi kurun waktu 10 Tahun belum ada yang menyelenggarakan event menyanyi tingkat pelajar.Hal ini karena kurang, event dan momentumnya
“Ini juga (Festival Penyanyi Pelajar) sebagai format baru bahkan di luar dugaan informasi dari Pak Wakil Bupati bahwa selama beliau jadi wakil bupati, berarti dua periode sampai mau akhir beliau,baru hari ini bisa hadir di sebuah festival penyanyi pelajar,”katanya.
Kemudian, kata Dr Agus, Bagi Muhammadiyah, Kegiatan ini bagian dari syiar dakwah kultural lewat seni budaya
“Mungkin untuk anak muda itu pendekatan seperti ini (lewat seni) sangat efektif. mereka akan mengenal tadi (lagu) itu direkomendasikan bersama,”ujar Sekretaris umum PD Muhammadiyah Garut.
Selain itu, kata dia, Ajang pencarian bakat ini sekaligus mengenalkan Kampus dan program-program studi yang ada di Staida Muhammadiyah Garut.
“Jadi untuk Staida ini pengenalan Kampus kepada anak-anak SMA, SMK, Aliyah, termasuk juga kepada keluarga yang mengantar, pendamping siswa,”ucapnya.
Sementara Pemerhati Musik Moch Machfuuddin mengapresiasi produktivitas seniman sekaligus kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Garut Asep Sudrajat.
Abah Kidin – sapaan Moch Machfuuddin – menilai Asep sudrajat mampu membuat lirik hanya dengan hitungan menit. Saat ini kata dia, Putra daerah garut ini sangat produktif dalam membuat lirik lagu, Sohibnya ini telah membuat puluhan lirik lagu, baik lagu tentang nasionalisme, lagu umum termasuk membuat lirik lagu berkaitan dengan Muhammadiyah.
“Dia (Asep Sudrajat) salah satu sahabat saya diantara 1 juta 1.Dia punya potensi yang terpendam,”?
Aki Kidin tertarik dengan lirik salah satu lagu ciptaan Asep Sudrajat yakni Indonesiaku yang menjadi lagu wajib dibawakan dalam Gebyar Festival Penyanyi Pelajar.
Menurut dia, Lagu tersebut mengandung makna mendalam tentang rasa syukur dilahirkan di Bumi Indonesia. Dalam potongan bait lagu ada kata : Aku lahir dari rahim ibu Pertiwi. Ia menerjemahkan seseorang yang merasa bangga hidup di Indonesia.
“Seorang asep yang merasa bangga dengan ke indonesiaannya. Hidup di tanah Indonesia itu lagunya, Pak Asep sudah bisa menciptakan sesuatu lagu yang bisa dipahami dan dimiliki oleh semua orang,”katanya.
Pihaknya berencana lagu Indonesiaku Milik Asep Sudrajat ini, akan dibuatkan dengan berbagai genre, salah satunya dalam bentuk paduan suara tidak hanya lagu solo.